Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Bolos Sekolah karena Nambah Waktu Libur, Emang Boleh?

3 Januari 2024   15:47 Diperbarui: 4 Januari 2024   01:53 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang guru SD Negeri 07 Cideng, Jakarta, menunjukkan daftar presensi siswa di kelasnya. (KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI)

Masa libur sekolah telah usai. Masa libur termasuk jadwal yang telah ditentukan untuk memberikan waktu istirahat bagi siswa. 

Namun, menghadapi kenyataan pasca libur, fenomena yang mencolok adalah banyaknya siswa yang tidak masuk sekolah tepat waktu. 

Jadwal libur sekolah biasanya telah diatur dengan cermat untuk memberikan kesempatan siswa untuk beristirahat dan menyegarkan pikiran. Akan tetapi, tampaknya masih ada tantangan yang dihadapi oleh sebagian siswa untuk kembali ke kegiatan pembelajaran.

Hari pertama masuk sekolah setelah libur seharusnya menjadi momen untuk memulai perjalanan masa belajar di semester baru. Absennya sejumlah siswa menimbulkan pertanyaan tentang faktor-faktor yang mendasarinya.

Apakah faktor ketidakseimbangan antara waktu libur dengan kegiatannya yang terlalu padat dan kesulitan beradaptasi kembali ke rutinitas sekolah? 

Ataukah terdapat faktor-faktor lain yang mempengaruhi kesiapan siswa untuk kembali ke bangku sekolah?

Tidak dapat dipungkiri bahwa libur sekolah adalah hak siswa untuk beristirahat (healing) dan atau recharge kembali energi yang baru. 

Namun, penting untuk memahami bahwa jadwal libur yang telah ditentukan juga ada batasan waktu yang perlu dihormati agar dapat memulai kembali proses belajar-mengajar tepat waktu.

Hari pertama masuk sekolah setelah libur seharusnya menjadi momen berharga untuk membentuk semangat dan motivasi baru dalam belajar. 

Kehadiran siswa di kelas pada hari pertama masuk sekolah sangat penting untuk memastikan bahwa siswa tidak tertinggal dari segala aspek yang terjadi di sekolah.

Mungkin saja ada permasalahan yang lebih mendalam dibalik absennya siswa ini. Mungkin mereka menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri kembali dengan lingkungan sekolah. Atau mungkin mereka membutuhkan dukungan tambahan untuk mengatasi ketidaknyamanan atau kecemasan.

Orangtua memiliki peran yang sangat penting dalam mengelola waktu libur anak-anak mereka. Dengan memberikan dukungan dan motivasi untuk kembali ke sekolah tepat waktu. 

Turut serta mengetahui faktor-faktor apa yang mungkin mempengaruhi kesiapan anak-anak mereka, maka dapat membantu menciptakan lingkungan pembelajaran maupun situasi mental yang lebih positif.

Diharapkan dapat ditemukan solusi yang efektif untuk meningkatkan tingkat kehadiran dan memastikan bahwa setiap siswa dapat memulai semester dengan semangat dan motivasi yang tinggi.

Apa yang terjadi ketika siswa tak masuk sekolah tepat waktu pasca libur?

Fenomena terlambatnya siswa masuk sekolah pasca libur menjadi sorotan. Tidak hanya menjadi sebuah keterlambatan yang sepele, hal ini membawa dampak serius bagi siswa itu sendiri. 

Berikut adalah beberapa konsekuensi yang dapat terjadi akibat keterlambatan kehadiran siswa pasca masa libur sekolah.

Pertama, siswa akan mengalami ketertinggalan dalam penguasaan materi pelajaran. 

Hari-hari berharga di awal semester setelah libur seharusnya digunakan untuk memahami dan menguasai materi terbaru yang diajarkan para guru. 

Terlambat masuk bisa membuat siswa kesulitan mengejar ketertinggalan, sehingga potensi keberhasilannya dalam pembelajaran menjadi terancam atau terhambat.

Ketidakhadiran siswa pada hari pertama masuk sekolah juga dapat menciptakan ketidakseimbangan dalam proses pembelajaran bagi seluruh siswa. 

Kadang guru harus mengulang materi atau memberikan penjelasan tambahan kepada siswa yang tidak hadir, sehingga dapat memperlambat laju proses pembelajaran secara keseluruhan.

Kedua, membuka peluang bagi siswa menjadi bahan olok-olokan di kalangan teman-temannya. 

Teman sekelas yang masuk tepat waktu bisa jadi akan mengajukan pertanyaan, "kenapa kamu lama liburnya?" 

Atau membuat lelucon yang bisa menurunkan kepercayaan diri siswa yang terlambat masuk sekolah tersebut. 

Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif dan memicu tekanan psikologis yang tidak diinginkan.

Meskipun tentunya guru selalu mengingatkan para siswa untuk menjaga hubungan baik antar teman. 

Ketiga, berpotensi mempengaruhi kesehatan mental siswa. 

Meskipun mungkin terdengar sepele, situasi-situasi becanda atau pertanyaan-pertanyaan receh di kalangan teman sekelas bisa memberikan beban psikologis bagi siswa yang terlambat masuk. 

Ditambah lagi dengan beban belajar yang lebih berat dibandingkan teman-temannya yang hadir tepat waktu. Ini dapat mengakibatkan stres dan gangguan kesehatan mental pada siswa.

Suasana kelas pada Selasa 2 Januari 2023, di pekan pertama di Semester Genap Tahun Ajaran 2023-2024 ini. (foto Akbar Pitopang)
Suasana kelas pada Selasa 2 Januari 2023, di pekan pertama di Semester Genap Tahun Ajaran 2023-2024 ini. (foto Akbar Pitopang)

Nah, demi mengatasi dampak negatif ini, perlu adanya perhatian dari pihak sekolah memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang terlambat masuk untuk mengejar ketertinggalannya. 

Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di kelas sehingga siswa dapat beradaptasi dan kembali membangun interaksi dengan baik.

Dengan menyadari dan mengatasi konsekuensi dari terlambatnya siswa masuk sekolah pasca libur, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, mendukung, dan peduli terhadap kesejahteraan siswa. 

Sebuah langkah positif untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat menghadapi pembelajaran dengan semangat dan motivasi yang optimal.

Pentingnya orangtua dan siswa mengelola waktu libur sekolah dengan bijak

Adanya fenomena keterlambatan siswa masuk sekolah pasca libur karena faktor kesengajaan ternyata dapat menjadi perhatian serius. 

Seiring dengan kebijakan jadwal libur sekolah yang telah ditentukan, saatnya bagi orangtua untuk mengambil peran penting dalam mengatur masa libur anak-anak mereka dengan bijak.

Masa libur sekolah seharusnya menjadi momen berharga untuk meresapi pencapaian, memulihkan semangat, dan menjernihkan pikiran sebelum memasuki babak baru di semester berikutnya. 

Meski begitu, penting bagi orangtua untuk mempertimbangkan waktu liburan dengan penuh etika, terutama jika merencanakan liburan bersama anak dan keluarga ke kampung halaman atau ke tempat-tempat yang cukup jauh atau memerlukan banyak waktu dalam perjalanan.

Menghargai proses dan jadwal yang telah ditetapkan oleh sekolah atau Dinas Pendidikan setempat bukan hanya tentang mematuhi aturan formal, melainkan langkah bijak dalam membentuk karakter siswa yang bertanggung jawab dan sungguh-sungguh dalam proses pendidikan. 

Mematuhi jadwal adalah bentuk penghargaan terhadap disiplin dan komitmen, yang menjadi nilai dasar untuk menumbuhkan integritas dan tanggung jawab dalam diri siswa.

Menghabiskan waktu beberapa pekan untuk masa libur mungkin terasa singkat, namun patuh terhadap jadwal sekolah adalah wujud dari penghargaan terhadap proses pendidikan. 

Orangtua sebagai pembimbing utama bagi anak memiliki peran penting dalam memberikan contoh tentang pentingnya menghargai sekolah, guru, dan jadwal belajar. 

Kedisiplinan dalam mengikuti jadwal sekolah akan berdampak positif pada prestasi akademis. tetapi juga membentuk dasar moral yang kokoh dan kuat dalam kehidupan sehari-hari.

Perlu diingat bahwa berlibur bersama keluarga adalah hak dan kebutuhan manusiawi, namun kesadaran akan waktu yang tepat atau sesuai jadwal menjadi hal yang krusial. 

Orangtua bijak harus mampu mengatur masa libur sehingga tidak menyepelekan jadwal masuk sekolah yang telah ditentukan. 

Keputusan bijak ini bukan hanya untuk kebaikan sekolah atau guru, melainkan lebih jauh lagi untuk kebaikan masa depan dan karakter anak-anak mereka sendiri.

Pembentukan karakter dan nilai-nilai etika melalui pengaturan masa libur yang bijak menjadi investasi berharga dalam perkembangan pendidikan anak-anak kita.

Orangtua juga memiliki peran penting dalam memberikan dukungan psikologis kepada anak-anaknya. 

Maka hendaknya orangtua melakukan upaya komunikasi terbuka dengan pihak sekolah demi kebaikan bersama. Boleh saja siswa terlambat masuk sekolah tentunya dengan alasannya logis dan dapat dipertanggungjawabkan.

Pokoknya, dalam menghadapi fenomena ini, perlu adanya komunikasi terbuka antara pihak sekolah, siswa, dan orangtua. Bagi semua pihak tersebut dapat melakukan langkah-langkah preventif bila diperlukan.

Selamat memasuki masa proses belajar mengajar di semester genap Tahun Ajaran 2023-2024 ini, dengan penuh semangat dan keikhlasan lillahi ta'ala dalam belajar..

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun