Hal ini dapat menciptakan lingkungan yang kurang kondusif dan memicu tekanan psikologis yang tidak diinginkan.
Meskipun tentunya guru selalu mengingatkan para siswa untuk menjaga hubungan baik antar teman.Â
Ketiga, berpotensi mempengaruhi kesehatan mental siswa.Â
Meskipun mungkin terdengar sepele, situasi-situasi becanda atau pertanyaan-pertanyaan receh di kalangan teman sekelas bisa memberikan beban psikologis bagi siswa yang terlambat masuk.Â
Ditambah lagi dengan beban belajar yang lebih berat dibandingkan teman-temannya yang hadir tepat waktu. Ini dapat mengakibatkan stres dan gangguan kesehatan mental pada siswa.
Nah, demi mengatasi dampak negatif ini, perlu adanya perhatian dari pihak sekolah memberikan dukungan ekstra kepada siswa yang terlambat masuk untuk mengejar ketertinggalannya.Â
Selain itu, perlu dilakukan upaya untuk menciptakan lingkungan yang mendukung di kelas sehingga siswa dapat beradaptasi dan kembali membangun interaksi dengan baik.
Dengan menyadari dan mengatasi konsekuensi dari terlambatnya siswa masuk sekolah pasca libur, kita dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih inklusif, mendukung, dan peduli terhadap kesejahteraan siswa.Â
Sebuah langkah positif untuk memastikan bahwa setiap siswa dapat menghadapi pembelajaran dengan semangat dan motivasi yang optimal.
Pentingnya orangtua dan siswa mengelola waktu libur sekolah dengan bijak
Adanya fenomena keterlambatan siswa masuk sekolah pasca libur karena faktor kesengajaan ternyata dapat menjadi perhatian serius.Â