Demi menjaga masa depan mereka dan memastikan pertumbuhan yang sehat secara mental, intelektual, emosional, bahkan dalam segi spiritual.
Minimnya akses pengawasan orangtua terhadap gadgetÂ
Di zaman now, memberikan smartphone kepada anak-anak seringkali tidak hanya sekedar menjadi fasilitas penunjang pembelajaran, tetapi juga menjadi hadiah atau penghargaan atas pencapaian tertentu.Â
Banyak dari orangtua yang mungkin menganggap bahwa anak mereka hanya akan menggunakan smartphone selain untuk belajar, tentunya hanya untuk bermain game.Â
Akan tetapi, ternyata orangtua tanpa menyadari kemampuan anak-anak terutama generasi Alpha, yang lebih memahami teknologi secara mendalam meskipun secara otodidak.
Anak-anak saat ini memiliki kemampuan yang lebih tinggi dalam mengoperasikan teknologi dibandingkan dengan generasi orangtua mereka.Â
Saya pernah mengamati seorang siswa yang membagikan status di aplikasi WhatsApp yang, menurut saya tidak sepenuhnya pantas bagi anak seusianya. Saat saya bertanya kepada orangtuanya, mereka sama sekali tidak mengetahui hal tersebut. Ini menunjukkan bahwa siswa tersebut telah menyembunyikan aktivitasnya di media sosial agar tidak terdeteksi oleh orangtuanya.
Fenomena seperti ini mengindikasikan bahwa orangtua mungkin abai dalam mengawasi aktivitas digital anak-anak mereka. Hal ini tidak hanya karena kurangnya pemahaman teknologi, tetapi juga kurangnya kesadaran untuk melakukan pengawasan yang lebih bertanggung jawab terhadap anaknya.Â
Generasi Alpha, terkadang telah mencapai tingkat pemahaman yang lebih tinggi dalam menggunakan gadget, bahkan hingga pada hal-hal yang jarang disadari oleh orangtuanya.
Nah, begitu pentingnya pengawasan dan pendampingan orangtua terhadap anak-anaknya dalam mengakses teknologi tidak bisa diabaikan.Â
Orangtua perlu terlibat secara aktif dalam mendampingi anak dan memberikan edukasi yang tepat, serta memahami betapa canggihnya pengetahuan anak-anak terkait teknologi saat ini.Â