Tahun ini, pemerintah mengenalkan e-materai sebagai bagian dari proses pendaftaran PPPK 2023. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta mungkin meningkatkan integritas para pelamar.
Namun, aturan ini menimbulkan tantangan bagi beberapa pelamar. Banyak yang belum terbiasa dengan teknologi ini dan mengalami kesulitan dalam penggunaannya.Â
Hal ini menjadi catatan atau Berita Acara yang menggarisbawahi perlunya pendampingan dan bimbingan bagi pelamar agar bisa beradaptasi dengan penerapan teknologi yang satu ini.
Kita tak boleh menutup mata tentang fakta yang terjadi di lapangan. Dipastikan banyak diantara pelamar PPPK guru yang usianya sudah sepuh.
Selain itu, kemungkinan besar kegagalan proses pendaftaran PPPK lantaran kesibukan dan perhatian pelamar yang bercabang-cabang.Â
Untuk kasus yang dialami teman saya yang gagal mendaftar PPPK guru tahun 2023 ini karena beliau merupakan seorang single parent, sedang merawat anaknya yang balita, serta untuk bertahan hidup dengan kerja samping sebagai tutor les privat yang mendatangi rumah muridnya satu per satu.
Perjuangan dan tekad para pelamar PPPK guru jangan diragukan lagi. Pelamar yang gagal mengirimkan resume mereka hanya karena masalah teknis terkait e-materai.Â
Ketidakberhasilan ini menyisakan kekecewaan dan pertanyaan tentang apakah mereka akan memiliki kesempatan lain di masa depan.Â
Namun, perlu diingat bahwa kegagalan saat ini tidak berarti akhir dari mimpi. Semangat dan perjuangan harus tetap terjaga.
e-Materai, kendala teknis dalam pendaftaran PPPK 2023
Dalam keseluruhan kisah yang saya utarakan ini, tergambar betapa beratnya perjuangan menjadi bagian dari pemerintahan, tetapi juga tentang sejauh mana tekad dan semangat pelamar agar dapat membawa mereka meraih mimpi mereka.Â