Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Honorer Jangan Sepelekan Materai Elektronik Demi Kelancaran PPPK

21 Oktober 2023   10:49 Diperbarui: 30 Oktober 2023   10:48 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aparatur Sipil Negara (ASN). Foto: Kompas.com/Fransiskus Simbolon

Tahun ini, pemerintah mengenalkan e-materai sebagai bagian dari proses pendaftaran PPPK 2023. Meskipun bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi, serta mungkin meningkatkan integritas para pelamar.

Namun, aturan ini menimbulkan tantangan bagi beberapa pelamar. Banyak yang belum terbiasa dengan teknologi ini dan mengalami kesulitan dalam penggunaannya. 

Hal ini menjadi catatan atau Berita Acara yang menggarisbawahi perlunya pendampingan dan bimbingan bagi pelamar agar bisa beradaptasi dengan penerapan teknologi yang satu ini.

Kita tak boleh menutup mata tentang fakta yang terjadi di lapangan. Dipastikan banyak diantara pelamar PPPK guru yang usianya sudah sepuh.

Selain itu, kemungkinan besar kegagalan proses pendaftaran PPPK lantaran kesibukan dan perhatian pelamar yang bercabang-cabang. 

Untuk kasus yang dialami teman saya yang gagal mendaftar PPPK guru tahun 2023 ini karena beliau merupakan seorang single parent, sedang merawat anaknya yang balita, serta untuk bertahan hidup dengan kerja samping sebagai tutor les privat yang mendatangi rumah muridnya satu per satu.

Perjuangan dan tekad para pelamar PPPK guru jangan diragukan lagi. Pelamar yang gagal mengirimkan resume mereka hanya karena masalah teknis terkait e-materai. 

Ketidakberhasilan ini menyisakan kekecewaan dan pertanyaan tentang apakah mereka akan memiliki kesempatan lain di masa depan. 

Namun, perlu diingat bahwa kegagalan saat ini tidak berarti akhir dari mimpi. Semangat dan perjuangan harus tetap terjaga.

Tangkapan layar laman e-meterai atau meterai elektronik. (via Kompas.com)
Tangkapan layar laman e-meterai atau meterai elektronik. (via Kompas.com)

e-Materai, kendala teknis dalam pendaftaran PPPK 2023

Dalam keseluruhan kisah yang saya utarakan ini, tergambar betapa beratnya perjuangan menjadi bagian dari pemerintahan, tetapi juga tentang sejauh mana tekad dan semangat pelamar agar dapat membawa mereka meraih mimpi mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun