Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Diversifikasi Sumber Pangan dan Edukasi Kearifan Lokal Lewat Produksi Sagu

18 Oktober 2023   15:36 Diperbarui: 24 Oktober 2023   02:45 796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk UMKM berbasis sagu yang pernah dipamerkan pada perayaan puncak Hakteknas di Pekanbaru, Riau. (foto ANTARA/Rahmat Santoso via Kompas.com)

Pengenalan pangan lokal diantaranya mie sagu dalam kegiatan muatan lokal di sekolah. (foto Akbar Pitopang)
Pengenalan pangan lokal diantaranya mie sagu dalam kegiatan muatan lokal di sekolah. (foto Akbar Pitopang)

Mie sagu dalam pendidikan kearifan lokal di sekolah

Mie Sagu tidak hanya menjadi sumber makanan yang lezat, tetapi juga menjadi warisan budaya di Riau. 

Lezatnya Mie Sagu telah menjadi kebanggaan lokal dan bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat di Riau. 

Nah, lebih dari sekadar hidangan, sumber pangan lokal yang satu ini telah membuktikan diri sebagai materi pendidikan yang bermakna dan menghubungkan generasi dengan akar budaya mereka.

Sebagai salah satu Muatan Lokal, seperti yang saya alami di sekolah tempat saya mengajar adalah langkah yang sangat penting. 

Melalui kegiatan pengenalan makanan khas seperti Mie Sagu, generasi muda tidak hanya diajarkan tentang pentingnya memahami warisan budaya, tetapi juga hendaknya mampu mengilhami bagaimana cara menjaga dan mengembangkannya menjadi sebuah inovasi.

Mie Sagu juga tentang kearifan lokal. Melibatkan partisipasi orangtua dalam kegiatan pengenalan di sekolah, akan menciptakan ikatan yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam menjaga kekayaan kuliner dan sumber pangan berkelanjutan. 

Pendekatan ini memberikan inspirasi kepada generasi penerus sebagai dasar untuk inovasi dan pengembangan di masa depan. 

Adalah langkah penting dalam menjaga gaya hidup berkelanjutan, sekaligus menciptakan peluang baru bagi perkembangan makanan/ pangan lokal.

Olahan mie sagu yang dihidangkan bersama telur, sayuran, seafood dan daging ayam. (foto Akbar Pitopang)
Olahan mie sagu yang dihidangkan bersama telur, sayuran, seafood dan daging ayam. (foto Akbar Pitopang)

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun