Di daerah timur, seperti Maluku dan Papua, sagu diolah menjadi papeda, sebuah hidangan bubur sagu yang unik dan menjadi tradisi.Â
Sedangkan di wilayah Riau, sagu diolah menjadi keajaiban kuliner lainnya dengan berbentuk Mie Sagu.
Mie Sagu yang khas diolah dari bahan baku sagu yang tumbuh di Bengkalis dan Kepulauan Meranti.Â
Terlebih lagi, Mie Sagu telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Riau dan mudah ditemukan di pasaran.Â
Dalam keseharian, saya sebagai warga Pekanbaru sering menikmati kelezatan mie sagu ini.Â
Yang menarik adalah cara pengolahan Mie Sagu yang sederhana. Meskipun begitu, Mie Sagu memiliki citarasa yang unik dan berbeda dibandingkan dengan mie-mie lainnya.Â
Rasanya kenyal yang diperoleh dari olahan tepung batang pohon sagu. Mie Sagu bisa dengan mudah disajikan dalam berbagai hidangan, sesuai selera masing-masing.
Dibandingkan dengan mie yang terbuat dari tepung terigu, Mie Sagu memiliki ukuran yang lebih besar. Ini memberikan pengalaman kuliner yang berkesan, seolah-olah Anda merasakan kelembutan dan kekenyalan dalam setiap gigitan.
Mie Sagu khas Riau adalah contoh sempurna bagaimana kekayaan alam dan kearifan lokal menjadi sumber pangan yang menciptakan kekayaan kuliner Nusantara.Â
Jadi, jika Anda berkesempatan, jangan ragu untuk mencoba Mie Sagu dari Riau, ya! Siap-siap, nanti bisa ketagilan, loh...