Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Menengok Situasi Terkini Belajar-Mengajar di Tengah Kabut Asap di Kota Pekanbaru

8 Oktober 2023   05:08 Diperbarui: 9 Oktober 2023   06:00 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagaimana yang kita ketahui dan kita rasakan bahwa saat ini kita tengah berada di puncak musim kemarau yang berbarengan dengan adanya fenomena El Nino.

Musim kemarau yang saat ini melanda daerah Provinsi Riau, terutama Kota Pekanbaru, menjadi perhatian serius. 

Dampaknya sangat terasa, yakni dengan adanya kekeringan lahan yang semakin parah, sumber mata air yang menipis, dan suhu udara yang terus meningkat yang mempengaruhi kualitas udara tentunya. 

Namun, yang mungkin paling dikhawatirkan adalah terjadinya aktivasi titik-titik api di lahan gambut yang kering, yang seringkali berujung kepada fenomena kebakaran hutan.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tak hanya mengancam keberlangsungan alam, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan dan kehidupan warga setempat. 

Kabut asap tebal yang disebabkan oleh kebakaran hutan telah menyebar luas, meliputi kawasan kota dan pemukiman penduduk. Meskipun saat ini jumlah atau kadar kabut asap belum terlalu signifikan, namun kekhawatiran akan memburuknya situasi karena asap jelas bukan tanpa alasan.

Oleh karena itu, aksi cepat tanggap dan koordinasi yang efektif sangatlah penting dalam mengatasi situasi asap saat ini. 

Perlindungan kesehatan warga dan pemulihan kelangsungan kehidupan sehari-hari yang berjalan normal harus menjadi prioritas utama. 

Upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan juga harus ditingkatkan untuk menghindari kerugian lebih lanjut. 

Saat ini, seluruh masyarakat, pemerintah, dan stakeholder/pihak-pihak terkait harus bersatu untuk menghadapi tantangan serius ini supaya bencana asap tidak kembali membawa kerugian bagi warga di Provinsi Riau.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun