Namun, tantangan yang lebih dalam adalah terkait pengaruh lingkungan dan pergaulan.Â
Siswa sering terpapar pengaruh dunia luar yang kadang berbeda dengan nilai-nilai yang diajarkan di sekolah.Â
Pergaulan di dunia maya dan dunia nyata yang kontradiktif bisa memberi dampak signifikan pada perkembangan karakter mereka.Â
Menjadi tugas guru untuk menciptakan lingkungan yang terbuka dan kritis tentang moralitas dan etika dapat terjadi dan didiskusikan bersama.Â
Nah, tantangan terbesar mungkin terletak pada peran orangtua. Di tengah kesibukan, kehadiran fisik sering kali tidak sebanding dengan kehadiran emosional yang diperlukan untuk membimbing anak-anak di era digital.Â
Orangtua perlu memainkan peran penting dalam mengawasi dan membantu anak-anak mereka memahami segala konsekuensi dari tindakan mereka.Â
Butuh dedikasi dan kerja keras dari semua pihak terlibat. Guru harus menjadi pemandu, pembimbing, dan contoh nyata bagi siswa mereka, sementara orangtua perlu mengalihkan perhatian mereka dari rutinitas sehari-hari untuk terlibat dalam pembentukan karakter anak-anak mereka.Â
Pendidikan karakter dalam era disrupsi ini bukanlah tantangan yang bisa diabaikan, tetapi juga peluang untuk membentuk generasi yang cerdas dalam bidang teknologi dan teguh dalam moralitas.
Wahai, orangtua! mari dukung fungsi dan peran guru mendidik generasi
Dalam medan pendidikan yang penuh tantangan, peran guru bukan hanya sekadar pekerjaan, tetapi juga panggilan jiwa.Â
Menjadi seorang guru berarti memegang amanah besar untuk membentuk karakter dan moral generasi.Â
Demi mencapai tujuan ini, tanggung jawab juga harus dipikul oleh orangtua sebagai mitra dalam proses pendidikan.Â