Untuk mengatasi masalah ini diperlukan pendekatan komprehensif.Â
Pertama-tama, perlu ada langkah-langkah konkret untuk memastikan kesejahteraan guru. Ini bukan hanya tentang memberikan penghargaan yang sesuai atas peran mereka dalam pembentukan generasi mendatang, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan kerja yang mendukung, aman, dan terlindungi.
Selain itu, pendidikan karakter dan kecerdasan sosial harus menjadi bagian dari kurikulum. Anak-anak perlu diajarkan tentang pentingnya rasa hormat, etika, dan tanggung jawab dalam menerima kewenangan guru dalam mendidik mereka.Â
Kita semua harus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan pendidikan dapat berjalan dengan damai dan konstruktif.Â
Kita harus menghentikan lingkaran kekerasan dan menggantinya dengan lingkaran "bertumbuh dan berproses" secara bersama-sama.
Kasus-kasus kekerasan terhadap guru yang menggemparkan harus menjadi renungan kita bersama sebagai masyarakat tentang nilai-nilai.Â
Guru adalah pilar fondasi pendidikan, dan tindakan kekerasan terhadap mereka adalah serangan terhadap tiang-tiang tanggung jawab guru.Â
Dengan mengubah pandangan dan perilaku kita terhadap pendidikan, kita dapat membangun lingkungan yang lebih aman dan bermartabat bagi para pendidik serta siswa.
Menghormati dan menghargai para pendidik adalah bagian dari budaya yang seharusnya tercermin dalam tindakan sehari-hari.Â
Guru tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan mentalitas generasi.Â
Ketika seorang guru diserang atau direndahkan, pesan yang disampaikan adalah bahwa pendidikan dan pengorbanan mereka telah diabaikan, dilecehkan atau bahkan dihancurkan.