Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Strategi Efektif Penguatan Karakter Pancasila Melalui Pendidikan Informal dan Sekolah

1 Juni 2023   11:14 Diperbarui: 3 Juni 2023   01:56 1112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penekanan karakter kejujuran yang dilakukan guru pada saat kegiatan asesmen sumatif atau ujian. (foto Akbar Pitopang)

Hal ini dapat dilakukan dalam kehidupan sehari-hari, baik di rumah maupun saat berpergian. Ketika anak melihat orangtua mereka mempraktikkan perilaku yang benar, mereka akan terinspirasi dan ikut melakukannya.

Mulai mengajarkan anak tentang berbagi demi keadilan sosial dan persatuan. (foto Akbar Pitopang)
Mulai mengajarkan anak tentang berbagi demi keadilan sosial dan persatuan. (foto Akbar Pitopang)

Berbagi kepada kaum dhuafa juga merupakan contoh yang baik dalam menanamkan karakter Pancasila pada anak. Dengan mengajarkan anak untuk berbagi kepada mereka yang membutuhkan, seperti memberikan makanan, pakaian, atau bantuan lainnya, anak akan belajar tentang nilai-nilai sosial, kepedulian, dan keadilan sosial. Mereka akan mengembangkan sikap empati, kepekaan terhadap kesenjangan sosial, dan keinginan untuk membantu sesama.

Sebagai orangtua, kita perlu menyadari bahwa pendidikan karakter tidak hanya terjadi dalam lingkup sekolah, tetapi juga di lingkungan keluarga. 

Mengamati pengalaman dari banyak orangtua yang berhasil mendidik anak berkarakter Pancasila, kita bisa melihat bahwa pembiasaan karakter yang sederhana pun dapat memberikan dampak yang besar. Melalui konsistensi dan keteladanan, anak-anak akan belajar mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara bertahap.

Dalam proses ini, kesabaran dan ketekunan adalah kunci. Setiap langkah kecil yang kita ambil untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila pada anak adalah investasi untuk masa depan mereka sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang besar dan sebagai penduduk global. 

Dengan memulai dari hal-hal sederhana, kita membantu anak-anak kita menjadi individu yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan semangat gotong royong, dan nilai-nilai dasar lainnya sesuai Pancasila.

*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun