Ketika hujan turun di Pekanbaru, kondisi jalan-jalan langganan tergenang banjir. Fenomena ini disebabkan oleh kontur tanahnya sendiri bersamaan dengan kondisi selokan yang tidak memadai.
Selokan yang berfungsi sebagai saluran pembuangan air menjadi mudah tersumbat karena sampah-sampah yang dibuang sembarangan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.Â
Banjir di Pekanbaru bukan hanya mengganggu kelancaran lalu lintas, tetapi juga memberikan dampak negatif bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Aktivitas ekonomi terganggu, aksesibilitas menjadi sulit, dan risiko kesehatan meningkat akibat genangan air yang tercemar.Â
Dalam beberapa tahun terakhir, jumlah dan intensitas banjir juga diketahui semakin meningkat, memperburuk situasi yang sudah sulit ini.
Pemerintah perlu meningkatkan infrastruktur yang memadai seperti drainase dan saluran air. Selain itu, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah sembarangan harus ditingkatkan.Â
= Aksesibilitas jalan menuju sekolah banyak yang tidak layak
Melebung yang berada di wilayah Pekanbaru misalnya, memiliki tantangan serius terkait akses jalan menuju sekolah.Â
Di tengah kondisi jalan di Melebung yang masih sangat memprihatinkan. Para guru dan staf sekolah harus melewati jalan alternatif yang melintasi kebun sawit dengan kondisi jalannya yang masih berupa tanah.Â
Perjalanan yang jauh dan melelahkan menjadi hal yang biasa bagi mereka demi memberikan pendidikan dan pengabdian.
Namun, dibalik kondisi yang sulit ini, rekan guru yang bertugas di wilayah Melebung menunjukkan dedikasi dan semangat luar biasa dalam menghadapi tantangan ini.Â
Meski harus melintasi jalan "offroad",, mereka tetap gigih untuk memberikan pendidikan yang berkualitas bagi anak-anak di daerah tersebut.