Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

5 Amunisi untuk Merantau dan "Survive" di Kota ala Perantau Minang

6 Mei 2023   01:43 Diperbarui: 10 Mei 2023   08:05 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha rumah makan Padang sangat menguntungkan, terutama di kota-kota besar di Indonesia. Tak heran jika makanan Padang menjadi salah satu ikon kuliner Indonesia yang sangat disukai oleh banyak orang.

Banyak orang yang menyukai masakan Minang yang populer dengan sebutan masakan Padang ini karena rasanya yang khas dan lezat. Selain itu, harga yang terjangkau juga menjadi faktor yang membuat rumah makan Padang menjadi favorit.

Orang Minang yang hendak merantau. (ilustrasi KOMPAS/YOLA SASTRA)
Orang Minang yang hendak merantau. (ilustrasi KOMPAS/YOLA SASTRA)
*****

Biasanya, setelah berhasil menaklukkan tantangan hidup di perantauan maka perantau Minang akan pulang ataupun memberikan kontribusinya untuk kampung halaman. Tradisi merantau dan sistem matrilineal masih dipegang teguh oleh orang Minang hingga hari ini.

Tak selamanya orang minang akan menetap di perantauan. Karena banyak yang pulang kampung dan membangun nagari. Ada pepatah Minang, "mambangkik batang tarandam" sebagai semangat dan motivasi untuk berkontribusi memajukan kampung halaman.

Pulang kampung dan membangun nagari/kampung merupakan cita-cita yang mulia bagi orang Minang yang percaya bahwa kebahagiaan tidak hanya terletak pada materi atau uang, melainkan dapat memberi manfaat dan berguna bagi kehidupan bersama di kampung halaman.

Ketika kembali ke kampung halaman, banyak orang Minang yang membawa pengalaman dan ilmu yang telah  diperoleh selama merantau. Yang kemudian diaplikasikan untuk membuka usaha atau lapangan pekerjaan, membantu memperbaiki infrastruktur, dan mendorong peningkatan kualitas hidup masyarakat di nagari.

Demikianlah, semoga dapat kita cermati dan bermanfaat bagi para perantau yang berasal dari daerah lain bahwa sebagai pendatang wajib punya keterampilan.


Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun