Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Kisah Inspiratif Ramadan: Wajarkah Membawa Anak Balita Beribadah di Masjid?

9 April 2023   17:28 Diperbarui: 9 April 2023   17:35 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membawa anak untuk shalat berjamaah atau beribadah di masjid saat Ramadan. (Foto: Reuters/Kessler via republika)

Bahkan pada sebuah postingan di medsos tentang masalah ini, saya mengetahui ada komentar netizen yang mengatakan bahwa ia mengalami pengalaman yang tidak manusiawi lantaran ada jamaah yang memukul kaki anak balitanya di masjid.

Padahal ada juga hadits tentang kisah perempuan membawa anak-anak mereka ke masjid pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. 

Hadits tersebut diriwayatkan Al-Bukhari no. 868 dan Muslim no. 556, "Saya pernah memanjangkan shalat dan saya mendengar tangisan anak. Lalu saya memperpendek shalat karena saya tahu ibunya sedang kesulitan karena tangisannya".

Pengalaman non humanis saat mengajak anak shalat berjamaah

Sudah menjadi tanggung jawab seorang ayah untuk memperkenalkan nilai-nilai Islami kepada anak dimulai sejak usia dini. 

Di ramadhan kali ini, saya masih belum bisa full membawa atau mengajak anak untuk beribadah di masjid lantaran anak semata wayang masih balita tepatnya berusia 3 tahun 5 bulan pada 15 april 2023 ini. 

Bila dibawa ke masjid untuk mengikuti ceramah hingga pelaksanaan shalat tarawih dan witir, saya merasa akan mengganggu jamaah lain lantaran anak saya termasuk anak yang selalu aktif bergerak meski di tempat-tempat yang baru pertama dikunjungi.

Meski saya pernah merasakan pengalaman yang kurang menyenangkan karena respon dari seorang nenek yang merasa dirinya terganggu karena tingkah si kecil yang berlarian saat pelaksanaan shalat berjamaah.

Sehingga hal tersebut sedikit banyak mengurungkan niat saya untuk mengajak kembali anak shalat berjamaah di masjid.

Namun, beberapa kali saya tetap mencoba membawa anak shalat berjamaah ke masjid atau di mushola perumahan kami selama bulan Ramadhan ini.

Beberapa kali saya dapati respon dari anak yang sudah cukup baik. karena di menit-menit awal anak mau mengikuti gerakan shalat yang sudah saya ajarkan selama ini dirumah.

Respon dari jamaah lain juga tidak seburuk yang pernah saya alami pada beberapa waktu yang lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun