Beri pula kesempatan pada anak balita bila ia sudah menunjukkan tanda ingin istirahat atau butuh perhatian dari orang tuanya.
3. Selalu memberikan penekanan dan respon yang positif kepada anakÂ
Sampai saat ini pun saya masih terus memberikan penekanan kepada anak bahwa masjid adalah tempat untuk sholat dan beribadah.Â
Biasanya saya selalu sampaikan hal tersebut sebelum berangkat ke masjid. Anak pun seakan dapat memahami hal tersebut. Meskipun kenyataan nanti akan berbeda dimana anak tetap akan aktif bergerak dan berinteraksi di dalam masjid.Â
Namun, cara itu sudah menjadi hal yang bijak untuk dilakukan oleh para orang tua dalam mengajarkan anak balita secara bertahap tentang adab shalat atau beribadah di masjid.
Orang tua juga bisa mencoba mengajarkan anak tentang nilai-nilai keagamaan dan kebaikan lainnya di rumah. Misalnya, membacakan kisah-kisah Islami atau menunjukkan video yang berisi konten yang mengajarkan nilai-nilai moral seperti kasih sayang dan toleransi (sikap saling menghargai).
Selain itu, berikan pujian dan penghargaan ketika anak dapat mengontrol diri dan berperilaku dengan baik di masjid.
4. Pentingnya berkomunikasi dengan jamaah lain di masjid
Saya juga ingin menekankan bahwa bila hendak membawa anak balita ke masjid, berbicaralah dengan jamaah lain dan jelaskan situasi atau kondisi balita yang masih suka aktif bergerak.
Dengan menjalin komunikasi yang baik dengan jamaah lain bisa membantu menghindari konflik. Sehingga dapat meningkatkan pengalaman ibadah orang tua dan anak di masjid.
5. Berdoa kepada Allah SWT memohon petunjuk