Ketiga, adanya proses penyampaian ajaran kebajikan dalam Islam. Sebelum dilakukannya sesi makan bersama maka terlebih dahulu masyarakat atau jamaah yang hadir menyimak ceramah dan tausiyah yang disampaikan oleh ustadz atau ulama.
Kesempatan tersebut dapat menjadi momen untuk membicarakan dan berbagi tentang kebajikan, serta mengajarkan pentingnya menjauhi perbuatan dosa dan kesalahan serta mengamalkan amal sholeh dalam hidup dan kehidupan sehari-hari.
Keempat, ajang untuk saling bermaaf-maafan antar sesama anggota masyarakat. Itulah yang menjadi magnet dalam kegiatan Balimau ini karena dengan saling melupakan kesalahan dan dendam sehingga hati menjadi ikhlas dan bulan puasa pun akan dilalui dengan penuh makna.
Kehidupan bermasyarakat di kampung juga penuh dengan lika-liku dan problematikannya, oleh karena itu maka dengan saling bermaaf-maafan setelah makan bersama dalam rangkaian acara Balimau ini dapat mengembalikan suasana kehidupan sosial di kampung menjadi harmonis dan damai sejahtera.
*****
Dengan demikian, meskipun dalam bentuk yang berbeda dengan tradisi Balimau yang sesuai asalnya, namun Balimau dalam bentuk acara makan bersama di ini tetap dapat memperkuat nilai-nilai positif yang terkandung dalam tradisi Balimau itu sendiri.Â
Hal ini menunjukkan kepada masyarakat modern bahwa nilai-nilai tradisi dapat terus dijaga dan dilestarikan dalam bentuk yang lebih relevan dengan zaman dan kondisi sosial masyarakat saat ini.
Selamat menjalankan ibadah puasa untuk seluruh umat Islam yang menjalankan. Marhaban ya Ramadhan.
Salam berbagi dan menginspirasi.
== Akbar Pitopang ==
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H