Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

5 Kawasan yang Harus "Steril" dari Lato-lato, Apa Saja?

8 Februari 2023   05:55 Diperbarui: 4 Maret 2023   14:17 1844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada siswa yang memainkan latto-latto di sekolah (Foto Akbar Pitopang)

Orang tua memang tidak dapat melarang anak-anak untuk memainkan latto-latto namun yang perlu dilakukan adalah merencanakan kesepakatan tentang kapan dan dimana anak boleh memainkan latto-latto.

Dan yang paling penting pula yang harus dilakukan oleh orang tua adalah secara tegas dalam menerapkan aturan yang telah disepakati bersama anak.

Khusus untuk kelima kawasan yang disebutkan di atas maka orang tua harus selalu mewanti-wanti anak untuk tidak menghadirkan latto-latto dan tidak memainkannya di kawasan tersebut.

Bagi anak-anak yang kedapatan tetap memainkan latto-latto pada kawasan tersebut maka orang lain hanya akan menganggap orang tua lah yang telah gagal dalam mendisiplinkan anaknya.

Mari berusaha dan berupaya menjadi orang tua yang selalu memperhatikan segala tindak-tanduk anak demi kebaikan anak. Serta sebagai bagian dari proses penguatan peran parenting yang memang seharusnya dilakukan oleh orang tua maupun keluarga.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

== Akbar Pitopang ==

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun