Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Efektivitas Rekaman CCTV dalam Manajemen Konflik di Sekolah

15 Mei 2023   06:57 Diperbarui: 15 Mei 2023   19:46 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program Sekolah Ramah Anak yang disandang oleh sekolah kami menjadikan pihak sekolah selalu berupaya untuk mewujudkan suasana sekolah yang kondusif dan minim konflik.

Oleh sebab itu, para orangtua dan atau wali murid perlu memahami upaya yang telah dilakukan sekolah untuk menjadikan sekolah sebagai rumah kedua bagi anak.

Dengan adanya bukti otentik dari rekaman CCTV dapat meminimalisir potensi konflik di sekolah karena keluhan orangtua (foto Akbar Pitopang)
Dengan adanya bukti otentik dari rekaman CCTV dapat meminimalisir potensi konflik di sekolah karena keluhan orangtua (foto Akbar Pitopang)

Upaya orangtua meminimalisir potensi terjadinya konflik siswa di sekolah

Berkaca dari pengalaman diatas, inilah yang perlu dilakukan oleh orangtua sebagai kerjasama penanggulangan potensi konflik di sekolah.

1. Membangun rasa kepercayaan orangtua terhadap pihak sekolah dengan cara memahami upaya-upaya sekolah yang terus berupaya mewujudkan situasi yang kondusif.

2. Perlunya orangtua selalu bersikap profesional dalam keterlibatan penyelesaian konflik atau masalah yang terjadi walau sekecil apapun masalah yang tengah dihadapi itu.

3. Tidak serta merta percaya begitu saja dengan apa yang disampaikan oleh anak. Dalam arti bahwa orangtua perlu melakukan konfirmasi kejadian yang sebenarnya ke pihak-pihak yang terlibat.

4. Orangtua sejatinya harus selalu menanamkan kejujuran kepada anak dan terus mendorong anak mengamalkan perilaku terpuji tersebut dalam berbagai situasi dan kondisi termasuk saat dalam suasana konflik sekolah yang sedang dihadapi.

5. Jangan menjadi sumber masalah baru bahwa karena sikap orangtua yang tidak terpuji menyebabkan masalah kecil dapat berubah menjadi masalah besar yang dapat menarik perhatian wali murid lain sehingga berpotensi menjadi viral.

6. Mengutamakan sinergitas antara orangtua dengan pihak sekolah demi mewujudkan suasana belajar yang kondusif dalam segala proses belajar-mengajar (PBM) sebagaimana mestinya.

Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan orangtua dalam menumbuhkan perilaku yang bijak dalam manajemen penanggulangan konflik di lingkungan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun