Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Efektivitas Rekaman CCTV dalam Manajemen Konflik di Sekolah

15 Mei 2023   06:57 Diperbarui: 15 Mei 2023   19:46 1130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemudian jejak rekaman tersebut rencananya akan disimpan ulang sebagai barang bukti apabila orangtuanya datang ke sekolah untuk komplain atau melayangkan keluhan.

Namun, setelah beberapa hari pihak sekolah menunggu kedatangan orangtua dari siswa yang bersangkutan namun ternyata sampai hari ini beliau tidak pernah melayangkan komplain kepada pihak sekolah atas kejadian tersebut.

Kami dari pihak sekolah menduga bahwa di malam hari orangtua mengirimkan pesan kurang beretika kepada wali kelas, semua itu dilakukan hanya karena faktor emosi sesaat.

Kemungkinan besar sang anak mungkin saja melaporkan kronologi kejadian yang tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Lalu, ketika orangtua mengkonfirmasi kepada temannya yang terlibat maka bisa saja argumen yang diterimanya mampu mematahkan niat orangtua untuk komplain ke sekolah.

Terlepas dari itu semua, ternyata CCTV memiliki manfaat yang besar untuk membantu sekolah menanggulangi dampak konflik yang dialami oleh peserta didik di lingkungan sekolah.

Kegunaan CCTV bagi pihak sekolah 

Pertama, agar sekolah dapat mengetahui dengan pasti seperti apa segala kronologis kejadian yang telah menyebabkan terjadinya konflik antar siswa di sekolah.

Kedua, sebagai barang bukti yang otentik terhadap suatu peristiwa yang terjadi di sekolah yang dapat dipertanggungjawabkan kepada orangtua atau wali murid.

Ketiga, untuk menghindari komplain atau keluhan dari orangtua dengan argumen yang di luar konteks masalah yang sesungguhnya telah terjadi di lingkungan sekolah.

Keempat, menghindari potensi siswa berkata bohong dengan tidak menyampaikan kronologi kejadian yang apa adanya.

Di sekolah, para guru dan tenaga kependidikan selalu berupaya mewujudkan situasi dan keamanan sekolah yang kondusif demi mewujudkan suasana pembelajaran di sekolah yang nyaman dan menyenangkan bagi peserta didik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun