Saat malam hari, orangtua murid yang bersangkutan melaporkan hal tersebut kepada wali kelas.
Wali kelas agak merasa sedikit tersinggung karena isi pesan chat yang dikirimkan oleh orangtua cenderung memojokkan pihak guru atau sekolah yang kurang bertanggung jawab mengawasi interaksi siswa di lingkungan sekolah.
Daripada urusan terlalu melebar ke mana-mana dan mencari-cari kesalahan untuk dikambinghitamkan, lebih baik pihak sekolah mengetahui kronologis kejadiannya dengan bantuan rekaman CCTV.
Kebetulan sekolah kami telah dipasangi CCTV (closed circuit television) atau televisi sirkuit tertutup di beberapa sudut sekolah.
Sistem televisi sirkuit tertutup ini memang digunakan oleh sekolah untuk tujuan pemantauan.
Tidak mungkin beberapa pasang mata guru dan tenaga kependidikan yang ada mampu memantau segala gerak-gerik dan tingkah laku seluruh peserta didik di lingkungan sekolah yang jumlahnya sampai ratusan siswa.
Sehingga dengan adanya CCTV ini diharapkan dapat menjadi patokan untuk mengetahui segala kronologis kejadian yang terjadi di lingkungan sekolah terutama yang dialami oleh siswa.
Oke, baiklah.
Nah, operator sekolah langsung mengutak-atik rekaman CCTV dari layar monitor. Setelah diketahui titik lokasi kejadian dan memilih kamera terdekat dari lokasi tersebut.
Akhirnya setelah di-crosscheck oleh operator bersama beberapa orang guru ditemukan jejak rekaman yang memperlihatkan kronologis kejadian yang dialami oleh siswa tersebut.