Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Home Artikel Utama

Pengalaman Saya Menangani Atap Rumah Bocor Saat Musim Hujan Tiba

12 Desember 2022   15:46 Diperbarui: 16 Februari 2023   20:06 1977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menutup bagian atap dan dinding yang bocor dengan cairan aspal yang bisa dibeli via e-commerce (foto Akbar Pitopang)

Setelah mengamati dengan seksama lalu didapati sebuah kesimpulan bahwa penyebab kebocoran tersebut berasal dari adanya bagian atap yang bocor.

Ya, ternyata atap tersebut bolong dengan satu titik yang tidak terlalu besar. Kemungkinan diperkirakan ukuran lubang tersebut hanya sebesar kancing baju seragam sekolah.

Dengan posisi kemiringan atap yang terbilang agak landai. Sehingga kondisi tersebut dapat dengan mudah memasukkan air yang jatuh ke atap mengalir melewati atap yang bocor tersebut.

Itulah penyebab utama kenapa dinding kamar tidur saya selalu bocor ketika hujan turun dengan berbagai intensitas dan atau kuantitas curah hujan.

Bagaimana upaya yang saya lakukan agar atap tersebut tidak bocor lagi?

Upaya yang pertama kali sempat saya lakukan adalah menutupi bagian atap yang bocor tersebut dengan acian semen --- adukan semen yang diberi air sehingga menjadi kental.

Dengan cara seperti itu saya mengira tidak akan terjadi lagi sebuah kebocoran saat hujan datang.

Tapi ternyata perkiraan saya tersebut keliru. bahwa adukan semen tentu tidak memiliki daya lengket yang cukup memuaskan pada permukaan atap --- terbuat dari bahan seng dan spandek. 

Karena semen akan melekat dengan kencang pada permukaan dinding atau lantai rumah. Alhasil, kebocoran tersebut masih terulang kembali.

Tapi saya tidak putus asa untuk menangani kebocoran tersebut. Selanjutnya saya mencari referensi di internet dan menemukan rekomendasi sebuah produk berupa cairan seperti aspal yang memiliki daya lengket yang cukup baik.

Lanjut, saya beranikan diri untuk memanjat atap rumah lagi dan menuangkan cairan tersebut ke bagian atap yang berlubang serta ke bagian lain di sekelilingnya.

Sebagaimana yang kita tahu bahwa cairan aspal ini memiliki tekstur seperti karet dan memiliki daya lengket yang sangat baik pula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun