Saya pun juga menganggap masalah tersebut hanya masalah biasa lantaran awalnya air yang merembes di dinding juga tidak terlalu sering terjadi khususnya jika hujan tak lebat atau hanya turun gerimis.
Namun, beberapa waktu belakangan ini saya merasa kok dindingnya jadi sering bocor atau ada rembesan air yang mengalir ke bawah hingga ke lantai.
Baik ketika hujannya deras maupun hanya hujan dengan curah yang rendah sekalipun tetap saja dinding tersebut dialiri air alias bocor.
Kondisi tersebut membuat saya merasa sangat tidak nyaman sekali. Apalagi kasusnya terjadi di kamar tidur saya sendiri.Â
Saya menjadi memiliki beban tatkala hari sudah mulai gelap menandakan akan turun hujan. Karena jika hujan beneran turun tentu dinding tersebut akan bocor.
Saya masih sebagai warga baru di perumahan tersebut sehingga saya belum terlalu mengenal tukang yang bisa dipercaya atau amanah dalam menjalankan tugasnya.
Hingga pada akhirnya saya memutuskan untuk mengidentifikasi masalahnya sekaligus menanganinya langsung sebisa dan semampu saya yang tidak memiliki basic sebagai seorang tukang bangunan.
Nah, selanjutnya saya naik ke atap rumah untuk mencoba mengidentifikasi apa sebenarnya penyebab kebocoran pada dinding kamar tersebut.
Langkah awal sebelum saya menaiki atap rumah adalah dengan melakukan pengukuran agar diperoleh titik kebocoran dinding itu berada.
Akhirnya dengan sangat yakin bahwa saya menemukan titik keberadaan dinding yang dianggap bermasalah sehingga menyebabkan kebocoran pada dinding yang dimaksud tersebut.