Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Urgensi Penerapan Kurikulum Kebencanaan dalam Ranah Pendidikan di Indonesia

27 November 2022   16:34 Diperbarui: 29 November 2022   06:48 1218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sekolah dasar berlindung di bawah meja mereka saat latihan gempa di sebuah sekolah di Tokyo. (AFP PHOTO/YOSHIKAZU TSUNO via Kompas.com)

Kondisi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang masih bertahan di tenda pengungsian di daerah Nagrak, Cianjur. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
Kondisi warga korban gempa Cianjur, Jawa Barat, yang masih bertahan di tenda pengungsian di daerah Nagrak, Cianjur. (KOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

Kepedulian memberikan bantuan donasi yang dihimpun dengan semangat gotong-royong

Disaat terjadinya bencana, dukungan nyata melalui bantuan yang bersifat materil jelas sangat dibutuhkan. Setelah sebelumnya dukungan moril yang diwujudkan dalam aksi keperawanan.

Dengan adanya penerapan kurikulum kebencanaan, generasi bangsa akan sadar dan peduli untuk saling membantu meringankan beban saudara sebangsa yang terkena musibah.

Dukungan moril maupun materil pasti akan mengalir begitu saja sebagai upaya untuk saling menguatkan. 

Seluruh lapisan masyarakat akan menjadi support system yang handal nantinya dalam menghadapi bencana.

Bantuan atau donasi yang terkumpul harus dapat dikelola dengan penuh tanggung jawab serta didistribusikan dengan tepat sasaran.

Adaya kurikulum kebencanaan, siswa juga bisa diajak untuk berpikir kritis dengan pengimplementasian karakter yang menjunjung tinggi nilai moral dan kemanusiaan tentang bagaimana agar dana-dana pengumpulan donasi bencana tak diselewengkan.

Dengan begitu maka kita berharap sekali bahwa tak bermunculan pihak-pihak yang memanfaatkan kesempatan dalam kebencanaan seperti yang selama ini kerap terjadi.

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

Akbar Pitopang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun