Kejadiannya dekat dengan lokasi pengisian bahan bakar (pom bensin) dengan ukuran jalan yang cukup lebar dan landai lurus memanjang.
Maka itulah yang mungkin menyebabkan dua orang siswa SMA yang melakukan kebut-kebutan di jalan.Â
Seorang siswa SMA mengendarai motor nmax sedangkan temannya mengendarai motor trail atau motor gunung.
Jadi, tentu bisa kita membayangkan berapa laju kecepatan kedua jenis motor tersebut. Kalau penulis menerawang mungkin kira-kira melaju 90-100 KM/jam.Â
Kecepatan tersebut terbilang sangat kencang apalagi dalam kondisi jalan yang padat dan sangat ramai pula.
Lalu, ketika mereka berdua melintas sambil kebut-kebutan. Sementara itu ada seorang ibu paruh baya yang menyeberang karena hendak mengisi BBM di pom bensin.Â
Maka terjadilah kecelakaan maut, di mana si ibu langsung meninggal di tempat setelah ditabrak dan mengalami benturan yang sangat keras dari motor trail yang dikendarai salah seorang siswa tadi.Â
Sedangkan siswa tersebut juga terpelanting ke jalan dan langsung sekarat dengan kondisi tubuh yang hancur di bagian pinggang ke bawah. Sayangnya siswa tersebut harus terlebih dahulu meregang nyawa dengan kondisi darah mengucur dari mulut dan hidungnya.
Kondisi kecelakaan seperti itu bagi penulis merupakan sebuah insiden kecelakaan yang begitu mengerikan dan tragis.
Kami yang berada di lokasi kejadian tidak bisa berbuat apa-apa kecuali memanggil polisi dan tenaga kesehatan untuk segera datang ke lokasi. Menyaksikan kecelakaan mengerikan seperti itu membuat kami merasa sangat prihatin.
Kondisi gawat darurat dalam berkendara ini memang sangat penting menjadi perhatian dari kita semuanya yang pasti juga bagian dari para pengendara yang akan berlalu lintas di jalan raya.