Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pengaruh Kenaikan Cukai Rokok pada Stabilitas Finansial dan Kesehatan Masyarakat

5 November 2022   11:41 Diperbarui: 11 November 2022   09:32 457
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah banyak kisah dari orang yang berhasil berhenti merokok yang kemudian ia dapat membangun rumah, membeli kendaraan, bisa memiliki modal untuk berinvestasi, maupun untuk hal-hal yang tidak ia duga selama masih merokok.

Oleh sebab itu, dengan adanya kenaikan cukai rokok ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk membangun kembali kekuatan finansial keluarga atau rumah tangga.

Kenaikan cukai rokok berdampak terhadap peningkatan kualitas kesehatan masyarakat

Dengan adanya kenaikan cukai rokok maka harga rokok akan semakin mahal. Di kehidupan saat ini yang semakin sulit dan dibayangi oleh resesi atau krisis seharusnya orang-orang akan enggan untuk membeli rokok. 

Karena tidak hanya harga rokok yang mahal namun berbagai kebutuhan pokok harganya juga akan mahal atau mengalami kenaikan. 

Ketika harga rokok sudah mahal maka masyarakat akan secara bertahap untuk berhenti merokok.

Ketika masyarakat sudah berhenti merokok maka kesehatannya pasti akan lebih terkontrol. Kebiasaan tidak merokok merupakan salah satu gaya hidup sehat yang sejatinya harus ditekankan kepada seluruh anggota masyarakat. 

Sehingga alokasi dana yang selama ini digunakan untuk membeli rokok dapat digunakan untuk proses pemulihan kesehatan.

Dengan berkurangnya jumlah perokok aktif maka hal ini juga akan berdampak positif kepada kesehatan para perokok pasif. 

Selama ini yang benar-benar dirugikan dari adanya kepulan asap rokok ini adalah para perokok pasif.

Seperti informasi yang dibagikan di media sosial berikut ini terkait informasi tentang dampak buruk asap rokok yang merugikan anaknya sendiri.


Maka sudah sekali bahwa merokok dan asap rokok ini berdampak buruk pada kesehatan masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun