Begitu pula misalkan ketika kita memiliki perasaan kepada orang lain kita harus bersikap logis terhadap kemungkinan yang akan terjadi terhadap ungkapan perasaan yang kita utarakan.
5. Merespon media sosial dengan bijak
Saat ini umat manusia menjalani hidupnya tidak hanya di dunia nyata tapi juga di dunia maya atau di media sosial.
Media sosial memiliki peranan yang berbeda-beda terhadap masing-masing individu serta memiliki dampak yang positif maupun negatif pula.
Banyak orang di luar sana yang terjebak dengan tipu daya yang dihadirkan di media sosial. Padahal apa yang ditampilkan di media sosial tidaklah sepenuhnya sesuai dengan realita yang dialami.
Hendaknya kita dapat bermedia sosial secara bijak.Â
Apa yang kita tampilkan di media sosial hendaknya benar-benar sesuatu hal yang pantas. Sehingga seperti apapun respon dari orang lain kita tidak terlalu memikirkan hal tersebut.
Begitu pula ketika kita merespon apa yang dihadirkan oleh orang lain di media sosialnya. Kita tidak perlu kebakaran jenggot ketika misalkan orang lain membuat status tentang sesuatu dan seolah-olah status tersebut dilayangkan kepada kita. Padahal kan bisa saja status tersebut tidak ada sama sekali disangkut pautkan kepada diri kita tapi faktanya banyak orang lain yang merasa dirinya lah yang dijadikan target.
Sudah banyak kasus yang terjadi akibat sikap keliru dalam merespon media sosial yang mempengaruhi kesehatan jiwa seseorang.
6. Selalu bersyukur dan mendekatkan diri kepada Tuhan
Selain menjaga kesehatan fisik dan mental maka langkah itu yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menjaga hubungan spiritualitas dengan Tuhan.