Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Kesalahan Fatal yang Ditemukan saat Penerapan Implementasi Kurikulum Merdeka

29 September 2022   15:09 Diperbarui: 2 Oktober 2022   12:24 2024
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena itu, guru perlu dibantu untuk meluruskan beberapa kekeliruan ketika berupaya menerapkan Kurikulum Merdeka (ilustrasi via kompas.id)
Karena itu, guru perlu dibantu untuk meluruskan beberapa kekeliruan ketika berupaya menerapkan Kurikulum Merdeka (ilustrasi via kompas.id)

2. Model Pembelajaran yang Tak Terdiferensiasi

Hasil akhir dari penilaian diagnostik ini akan memberikan panduan kepada guru tentang bagaimana memberikan pembelajaran yang berbeda atau yang dikenal dengan istilah pembelajaran berdiferensiasi. 

Penilaian diagnostik dan pembelajaran berdiferensiasi adalah dua hal yang menjadi jiwa dari Kurikulum merdeka yang harus dilakukan oleh setiap guru.

Model pembelajaran dan pengayaan yang diterapkan sebagai tindak lanjut diagnosis dirancang agar tidak ada siswa yang ketinggalan materi atau pelajaran karena perbedaan kemampuan siswa.

Guru mengajar secara berkelompok sesuai dengan tingkat belajar siswa. Guru menyesuaikan kegiatan kelas dan materi pembelajaran untuk mengakomodasi rata-rata pertumbuhan penguasaan seluruh siswa di kelas.

Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi, diharapkan guru mampu mengelola kelas dengan baik dan terukur sebagai langkah penting mencapai tujuan pembelajaran yang dirancang serta sebagai langkah penting menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif dan efisien. 

Model pembelajaran berdiferensiasi maksudnya adalah guru mengelola pembelajaran dengan berbagai strategi dan gaya belajar sehingga semua siswa dapat menguasai materi pelajaran yang diajarkan.

Pembelajaran berdiferensiasi bukan berarti guru harus membedakan cara mengajar untuk masing-masing siswa. 

Misalkan di kelas ada 28 siswa yang kesemuanya memiliki kemampuan yang berbeda, maka guru bukan berarti harus mengadakan 28 model pembelajaran yang berbeda pula.

Jelas bukan seperti itu. Melainkan guru merancang strategi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan sesuai profil belajar siswa.

Misalkan dengan mengadakan kegiatan diskusi, problem based learning, dan sebagainya yang dapat merangsang minat dan motivasi seluruh siswa untuk belajar sehingga seluruh siswa dapat mencapai indikator tujuan pembelajaran yang telah dirancang.

Sejurus dengan pertanyaan pemateri kepada para guru peserta pelatihan yang hadir di ruangan itu bahwa tentu pembelajaran berdiferensiasi belum atau bahkan tidak dilaksanakan lantaran asesmen diagnostik saja belum sempat dilakukan.

3. Pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Tanpa Kolaborasi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun