Awalnya 1 gigi depan bagian atas ada yang patah dengan ukuran yang kecil yang disebabkan ia mengalami insiden ketika sedang bermain.Â
Tak lama setelah itu gigi yang patah tersebut semakin terkikis dan mengalami perubahan warna menjadi kehitaman.Â
Selanjutnya gigi sebelahnya juga mengalami hal serupa, menjadi hitam. sehingga kedua gigi kelincinya sudah rusak.
Beberapa bulan setelah itu ada 2 gigi di kiri dan kanan dari kedua gigi yang rusak tadi ikut mengalami kerusakan.Â
Pada Februari kemarin gigi yang rusak hanya dua saja. Berselang sekitar 6 bulan saja kemudian dua gigi lainnya di bagian depan rahang atas tersebut ikut mengalami kerusakan dan perubahan warna menjadi kecoklatan yang mengarah pada pigmen hitam.Â
Tak ingin gigi anak kami yang lainnya bertambah rusak, akhirnya kami bergegas memeriksakannya ke dokter gigi.Â
Dari hasil diagnosis yang dilakukan dokter gigi diketahui bahwa giginya masih bisa diselamatkan karena kerusakan terjadi baru pada bagian email gigi dan belum sampai ke bagian saraf gigi.
Maka langkah penanganan yang akan dilakukan adalah dengan menambal keempat gigi yang berubah warna tersebut.
Untung saja anak kami suka berinteraksi dengan dokter di rumah sakit. Sudah beberapa kali kami membawanya ke rumah sakit atau bertemu dokter misalnya spesialis anak, spesialis tumbuh kembang, dokter mata, dan lainnya.Â
Sehingga tidak terlalu menyulitkan ketika ia diberi penjelasan bahwa giginya perlu ditambal. Walaupun sama sekali ia belum paham atau belum pernah sama sekali giginya disentuh oleh dokter gigi.