Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Plus Minus Belajar di Sekolah Berbasis Asrama Sesuai Pengalaman Pribadi

9 September 2022   00:08 Diperbarui: 9 September 2022   07:23 1396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi asrama (via marsudirini-bgr.sch.id)

Walaupun tidak semuanya seperti itu tapi penyakit ini menjadi sebuah momok tersendiri di lingkungan sekolah berbasis asrama.

Oleh karena itu pentingnya menjaga dan memprioritaskan kebersihan lingkungan dan pribadi setiap peserta didik di sekolah berbasis asrama ini.

2. Pengawas atau penjaga asrama yang jumlahnya masih kurang memadai

Salah satu hal yang perlu untuk lebih diperhatikan oleh pihak sekolah berbasis asrama adalah penyediaan penjaga asrama yang jumlahnya harus memadai dengan ramainya jumlah peserta didik.

Dulu semasa penulis masih di asrama, jumlah penjaga asrama hanya dua orang. Dengan jumlah yang sangat memadai tersebut maka menyebabkan lemahnya kontrol dan pengawasan.

Seharusnya menurut kami mungkin di setiap kamar ada 1 orang penjaga yang tinggal di kamar yang sama dengan peserta didik. 

Sehingga penjaga asrama dan mengontrol seluruh peserta didik selama sehari penuh.

Tujuannya adalah agar tindakan kekerasan atau bullying yang dilakukan sesama eserta didik dapat terhindarkan.

Karena memang kasus-kasus perundungan dan tindakan kekerasan ini juga ditemukan di lingkungan sekolah berbasis asrama.

Sehingga hal itu harus menjadi perhatian bersama karena dampak negatifnya sangat besar yang akan dialami oleh peserta didik yang menjadi korban kekerasan.

Padahal dunia pendidikan harus terhindar dari hal buruk itu semua.

Demikianlah sedikit kisah tentang plus minus belajar dan menuntut ilmu di sekolah berbasis asrama yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan kali ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun