Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Plus Minus Kampanye Pilpres di Kampus

1 September 2022   12:08 Diperbarui: 1 September 2022   21:10 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampanye, juru bicara, juru kampanye. (TOTO SIHONO via Kompas.com)

Dengan begitu semoga nanti kedepannya panggung politik bukanlah mengerti sebuah sandiwara untuk seputar meraih kekuasaan dan berbagai kepentingan di baliknya.

Namun lebih kepada upaya untuk mengaktualisasikan diri dan hadir sebagai manusia seutuhnya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat dan amanat bangsa dan negara.

Kampaye di kampus harus diawasi dengan baik agar mahasiswa dan semua warga kampus teredukasi dengan baik. Di sana para calon diadu visi misinya yang diuji oleh masyarakat kampus secara akademis (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
Kampaye di kampus harus diawasi dengan baik agar mahasiswa dan semua warga kampus teredukasi dengan baik. Di sana para calon diadu visi misinya yang diuji oleh masyarakat kampus secara akademis (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Sedangkan sisi minus dari pelaksanaan kampanye pilpres di kampus adalah sebagai berikut

1. Berpotensi mengganggu kegiatan perkuliahan.

Kegiatan pilpres di kampus memang cukup berpotensi untuk mengganggu kegiatan perkuliahan. Ketika penulis masih terdaftar sebagai mahasiswa, dulu sering kali ya terjadi keributan atau kebisingan yang disebabkan oleh kegiatan kampanye semacam itu. 

Karena kegiatan ini dilakukan dengan cara berorasi menggunakan pengeras suara sehingga sudah jelas akan mengganggu ketertiban umum di wilayah kampus.

Untuk itu jika memang kampus yang izinkan mahasiswa untuk melakukan kegiatan kampanye pilpres atau parpol maka perlu dibuat aturan yang disepakati oleh seluruh mahasiswa dan pula memiliki konsekuensi dan pemberian sanksi secara ketat dan tegas.

Agar kegiatan kampanye ini tetap dapat berjalan dengan baik dan warga kampus pun tidak dirugikan karena kekacauan atau kebisingan yang terjadi.

Jika ya kampus memang mendukung kegiatan ini maka solusinya dari kami adalah kampus perlu mengatur jadwal perkuliahan untuk memberikan porsi kegiatan kampanye pilpres atau parpol ini. Sehingga semuanya dapat berjalan dengan baik antara kegiatan perkuliahan dan kegiatan kampanye.

2. Dapat menimbulkan "perang dingin" antar mahasiswa.

Kegiatan kampanye dan penyampaian visi misi Pasangan calon yang tadi pada pilpres menjadikan mahasiswa memiliki jagoannya masing-masing. Pada akhirnya akan menimbulkan perang dingin antar sesama mahasiswa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun