Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari kita sudah menjalankan praktek politik seperti ketika kita bernegosiasi dengan teman kerja atau atasan, menyampaikan argumen kepada tetangga ataupun pihak RT, dan sebagainya.Â
Karena dunia politik tidak hanya sekedar pilpres dan para legislatif. Lebih dari itu semua yang paling penting adalah kita mengetahui tentang bagaimana tata cara sebuah praktik politik dijalankan oleh para pemangku kepentingannya.
2. Lebih kritis terhadap visi misi paslon pilpres dan parpol pendukungnya
Dengan adanya kampanye pilpres di kampus maka warga kampus akan teredukasi tentang visi misi dari Pasangan calon yang tidak terjun pada sebuah pemilihan seperti pilpres.Â
Sebagai mahasiswa yang memiliki pemikiran yang kritis maka perlulah untuk mencermati visi misi tersebut. Jika memang ada hal-hal yang tidak masuk akal karena sulit atau mustahil untuk diraih --- janji palsu --- maka para mahasiswa perlu untuk mengkritisi dan mempertanyakan hal tersebut.
Dengan sikap kritis tersebut maka paslon yang bersangkutan dapat mencari solusi atau pengganti visi misi yang mungkin rasional dan masuk akal terkait upaya untuk meraihnya.
Apalagi jika sampai ada visi misi yang ternyata menerbitkan masyarakat baik pada masa kini maupun pada masa yang akan datang selama paslon tersebut menjabat ketika nanti terpilih.
Ketika mahasiswa sudah mengetahui visi dan misi dari persatuan tersebut maka mahasiswa dapat mengawal ketercapaian dari visi misi yang telah di kampanyekan tersebut.
3. Meningkatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya hak suara dalam pencoblosan.
Ketika mahasiswa telah mengetahui visi misi dan tujuan hendak dicapai oleh paslon itu masuk akal dan relevan dengan kebutuhan masyarakat maka mahasiswa perlu untuk memperjuangkannya.Â
Jika paslon tersebut sudah memiliki keseluruhan dan menunjukkan integritas untuk meraih visi misi dan janji kampanyenya dengan track record yang baik dan Tidak diragukan lagi maka pasal tersebut perlu untuk mendapatkan dukungan dari mahasiswa.