Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Plus Minus Kampanye Pilpres di Kampus

1 September 2022   12:08 Diperbarui: 1 September 2022   21:10 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kampanye, juru bicara, juru kampanye. (TOTO SIHONO via Kompas.com)

Untuk itu mahasiswa perlu untuk memberikan suaranya dan mencoblos peraturan tersebut.

Sehingga eksistensi mahasiswa akan menjadi semakin nyata bahwa mahasiswa tidak hanya sekedar memperjuangkan hak rakyat terhadap janji kampanye pilpres namun juga telah berupaya memilih paslon yang sesuai dengan amanat rakyat.

4. Belajar lebih menghargai perbedaan pendapat.

Dalam kegiatan kampanye pilpres ini memang perbedaan pendapat adalah suatu hal yang lumrah dan pasti akan terjadi. 

Para mahasiswa perlu untuk saling menghargai pendapat satu sama lain. Perbedaan pendapat bukanlah suatu hal yang salah. Karena yang salah adalah sikap tidak menghargai pendapat tersebut.

Apalagi kita tinggal di negara Indonesia yang majemuk yang penuh dengan berbagai perbedaan. 

Dengan bersikap selalu menghargai perbedaan pendapat maka mahasiswa telah berupaya menciptakan kedamaian dan budaya saling rasa antar sesama warga negara yang sama-sama berhak untuk mengeluarkan pendapat masing-masing.

Sesuai dengan dasar negara kita yakni "Bhinneka Tunggal Ika", walau berbeda-beda pendapat itu tak menjadi sebuah masalah karena kita satu Indonesia.

5. Belajar menjalankan roda perpolitikan dengan cara yang benar.

Mahasiswa yang kini ikut terlibat dalam praktek perpolitikan di dunia kampus bisa saja berpotensi untuk latihan langsung ke dalam dunia politik nantinya kemudian hari misalkan dalam anggota pemilihan legislatif untuk memperjuangkan hak dan kepentingan rakyat.

Maka sejak mahasiswa berada di kampus nilai-nilai kebaikan tentang penerapan politik secara jujur dan amanah harus mulai dibiasakan agar nanti mahasiswa memiliki dasar untuk terjun ke dunia perpolitikan dengan selalu menjunjung nilai-nilai tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun