Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Best Teacher 2022 dan Best In Specific Interest Nominee 2023 | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Menyatukan Visi-Misi Pemberian MPASI Antara Ibu dan Mertua

22 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bubur MPASI. (SHUTTERSTOCK/WIKTORY via Kompas.com)

kompas.com
kompas.com

Pada awalnya setelah bayi memakan pisang yang sudah dikerok walau dengan tekstur yang dirasa sudah halus, bayi memang diam tidak menangis lagi lalu bayi tersebut tertidur.

Tak lama setelah itu ketika bayi kembali terbangun dan setelah mendapatkan ASI dari ibunya, ia masih saja cenderung rewel dan menangis.

Akibatnya, si nenek kembali berinisiatif untuk memberikan kerokan pisang kepada cucunya itu.

Keesokan harinya si bayi mengalami kondisi kesehatan yang sangat menurun secara drastis. Kemudian pihak keluarga membawa bayi ke rumah sakit. Dalam perjalanan bayi tersebut telah menghembuskan nafas terakhirnya.

Dari hasil pemeriksaan pihak dokter rumah sakit diketahui bahwa kondisi lambung bayi tersebut telah membiru seperti memar yang sangat parah.

Kata dokter hal tersebut terjadi akibat lambung bayi belum kuat mencerna makanan yang dianggap masih padat.

Maka sangat kuat dugaan bahwa semua itu terjadi akibat pemberian pisang tadi. dan dokter memang membenarkan bahwa hal tersebutlah yang biasanya menjadi penyebab kasus kematian bayi yang diberikan MPASI tapi belum cukup umur.

Pentingnya mengedukasi para nenek tentang pemberian MPASI (ilustrasi Shutterstock via Kompas.com)
Pentingnya mengedukasi para nenek tentang pemberian MPASI (ilustrasi Shutterstock via Kompas.com)

Perlunya mengedukasi para generasi tua terkait MPASI di zaman kini

Kasus kematian bayi yang diakibatkan kurangnya wawasan ilmu pengetahuan tentang pemberian MPASI sebagaimana yang telah penulis kisahkan diatas memang sangat disayangkan sekali jika hal tersebut harus terjadi.

Dari kasus tersebut menyadarkan kita bahwa perlunya memberikan edukasi atau pencerahan kepada pada generasi tua atau para nenek bahwa pentingnya pengetahuan dan perencanaan yang benar-benar matang dan terukur terkait pemberian MPASI ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun