Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Pentingnya Menyatukan Visi-Misi Pemberian MPASI Antara Ibu dan Mertua

22 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 30 Agustus 2022   15:37 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bubur MPASI. (SHUTTERSTOCK/WIKTORY via Kompas.com)

Pertama, berterus terang kepada orang tua atau mertua tentang kesiapan bayi menerima MPASI. Jika memang usia bayi belum mencukupi untuk diberikan MPASI maka tidak perlu dipaksakan untuk buru-buru memberikan bayi MPASI.

Apa yang dialami oleh bayi seperti segala proses tumbuh kembang bayi perlu disampaikan secara terus terang kepada neneknya.

Hal ini bisa menjadi langkah preventif agar nenek si bayi tidak melakukan tindakan yang tanpa sadar ternyata bisa saja membahayakan bayi.

Kedua, mengedukasi para nenek dengan wawasan kekinian tentang pemberian MPASI. Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa apa yang dialami oleh para orang tua dan bayi pada zaman dahulu akan ada beberapa hal yang berbeda dengan apa yang dialami oleh orang tua dan bayi zaman kini.

Dunia parenting telah semakin maju setelah dilakukannya berbagai riset, penelitian dan kajian terkait kondisi terkini yang dialami oleh para bayi di seluruh dunia.

Oleh karena itu kita bisa memberikan pencerahan secara bijak dengan metode penyampaian secara sopan santun agar generasi tua ini tidak tersinggung atau merasa bahwa pengalamannya menjadi tidak dihargai pada masa kini.

Selain informasi ini disampaikan secara lisan dengan baik-baik kepada orang tua maupun mertua. untuk lebih meyakinkan para nenek maka kita bisa memperlihatkan info dari berita atau video terkait kasus kematian bayi akibat “malpraktek” pemberian MPASI.

Dengan cara demikian kami rasa para nenek akan mendapatkan pencerahan dan menghargai itu semua.

Sehingga orang tua kita atau mertua tidak perlu capek-capek memasakkan menu MPASI yang pada akhirnya akan kita tolak karena masih belum layak untuk diberikan kepada bayi.

Ketiga, selalu berdiskusi kepada para nenek terkait segala hal yang dialami oleh bayi. Ketika para nenek telah mendapatkan pencerahan dan wawasan kekinian tentang dunia parenting dan perkembang kondisi bayi di masa kini. Maka langkah berikutnya adalah dengan selalu mengajak orang tua atau mertua untuk berdiskusi.

Walau bagaimanapun perhatian yang dipersembahkan oleh para nenek untuk cucunya adalah suatu hal yang sangat berarti.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun