Pembangunan infrastruktur dan jaringan transportasi publik di daerah lain di luar Jabodetabek juga perlu diperhatikan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah setempat.Â
Sepertinya hal tersebut sudah mulai diperhatikan oleh pemerintah. Dimana saat ini pemerintah sudah terus melakukan pembangunan jaringan transportasi publik di wilayah lain di Indonesia
Khusus untuk wilayah Sumatera Barat, sejak zaman dahulu di masa kolonial sudah memiliki jaringan transportasi publik sebagai angkutan massal dan angkutan barang berupa jalur kereta api.
Moda transportasi kereta api ini dimanfaatkan oleh pihak kolonial untuk mengangkut hasil bumi seperti hasil panen pertanian dan perkebunan hingga komoditas penting seperti batubara, semen dan lain sebagainya.
Sumatera Barat sempat merasakan kejayaan pada masa kolonial dimana menjadi salah satu basis produksi batubara yang terbesar di Indonesia.Â
Bahkan produksi batubara dari Sumatera Barat juga di bawah atau diekspor oleh Belanda ke luar negeri.
Jejak kolonial tersebut masih dapat kita saksikan hingga saat ini tepatnya di Sawahlunto hingga Padang yang memiliki akses ke pelabuhan untuk bongkar muat batubara tersebut. Hingga pada akhirnya ketika kolonial telah terusir dari negeri yang kaya dan subur ini
menyebabkan produksi hasil bumi dan batubara menjadi menurun sehingga menyebabkan jaringan kereta api menjadi "mati suri".
Banyak sekali rel kereta api yang sudah tidak berfungsi lagi baik karena termakan usia dan mengalami kerusakan hingga jalur dan rangkaian rel yang disemanisasi oleh pemerintah yang membangun jaringan Jalan Nasional maupun masyarakat sekitar yang membangun rumah pribadi.Â
Namun keberadaan jaringan jalur rel kereta api di wilayah Sumatera Barat dapat kita saksikan hingga saat ini.