Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Reaktivasi Jalur Kereta Api Warisan Kolonial untuk Transportasi Publik Masa Kini

20 Agustus 2022   04:00 Diperbarui: 27 September 2022   13:37 2216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KA Minangkabau Ekspres-KA Lembah Anai kembali beroperasi (gambar via padang.go.id)

Itulah beberapa alasan sebagai rekomendasi pentingnya melakukan upaya reaktivasi kembali jalur kereta api sebagai jaringan transportasi publik di luar Jabodetabek.

Sekali lagi penulis secara pribadi memang sangat berharap jika harapan untuk reaktivasi jalur rel kereta api di wilayah Sumatera Barat ini berhasil dilakukan.

Begitu besar manfaat serta dampak positif yang nanti akan dihasilkan setelah dilakukannya reaktivasi jalur rel kereta api ini.

Karena sudah dimulainya reaktivasi jalur rel kereta api di beberapa lokasi seperti yang terdapat di Padang dan di beberapa wilayah lainnya di Sumatera Barat, maka bukan tidak mungkin upaya reaktivasi ini akan terus dilanjutkan nantinya hingga ke Payakumbuh.

Jika sempat impian ini terwujud maka ini akan menjadi salah satu bentuk kemajuan transformasi transportasi publik di Sumatera Barat. 

Sebagai bagian dari wilayah Indonesia, Sumatera Barat sebagai daerah yang berada jauh di luar Jabodetabek juga berhak memiliki trasportasi publik yang memadai.

Semoga harapan ini dapat terwujud. Aamiin..

*****

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun