Fasilitas kereta api juga telah dibangun di kawasan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang dapat dijadikan moda transportasi bagi penumpang yang turun dari pesawat yang hendak menuju wilayah seperti Padang dan Pariaman.
Untuk perkembangan terakhir saat ini sedang dalam tahap progres reaktivasi jalur rel kereta api yang berada di lintas Sawahlunto-Muaro Kalaban yang akan dioperasikan kembali.
Upaya reaktivasi yang dilakukan itu termasuk dengan jalur yang ada di dalam terowongan. Panjang jalur 4 km tersebut melewati satu terowongan.
Proyek reaktivasi jalur ini ditargetkan bisa rampung pada Desember tahun ini. Sehingga diharapkan paling lambat Januari 2023 sudah bisa diresmikan pengoperasian kembali KA Sawah Lunto-Muara Kalaban.
Pentingnya reaktivasi jalur kereta api di Sumatera Barat sebagai moda transportasi publik yang membawa segudang manfaat
Penulis memang benar-benar sangat mengharapkan semua jalur rel kereta api di wilayah Sumatera Barat dapat kembali dilakukan reaktivasi dan dijadikan moda transportasi publik untuk masyarakat di wilayah ini.
Ada beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan oleh pemerintah untuk kembali melakukan aktivasi jalur kereta api di wilayah Sumatera Barat.
1. Kondisi alamÂ
Sumatera Barat dianugerahi oleh Tuhan alam yang indah namun juga sangat menantang. Alam Sumatera Barat terdiri atas daerah menanjak hingga menurun, lembah, bukit, gunung dan berbagai kondisi alam yang cukup ekstrim lainnya.Â
Sebagaimana yang kita tahu bahwa saat ini jalan nasional maupun jalan peninggalan kolonial yang berada di wilayah Sumatera Barat masih tetap dimanfaatkan hingga saat ini.
Keberadaan jalan yang ada dibangun di pinggir bukit dan sisi lainnya merupakan sungai maupun jurang.Â