Biasanya tentu orangtua mengharapkan anak dapat dititipkan kepada keluarga di kampung sampai batas waktu tertentu hingga orangtua siap dengan berbagai kemungkinan yang akan terjadi kedepannya.
Jika misalnya masa long distance parenting berlangsung tidak sesuai rencana maka dampak positif yang dicita-citakan orangtua mungkin menjadi tidak maksimal.
Oleh sebab itu, video call yang dilakukan antara orangtua dan anak perlu dijaga kualitasnya dan bukan kuantitasnya agar long distance parenting ini dapat berlangsung sesuai rencana awal.
2. Pengaruh kontak batin antara orangtua dengan anakÂ
Secara psikis, istilah kontak batin antara orangtua dan anak ini dapat diterima dengan akal sehat.
Kontak batin ini dapat dirasakan secara tidak sadar baik oleh orangtua maupun anaknya.
Ketika orangtua melakukan pola asuh ala long distance parenting ini maka secara lahir batin orangtua harus siap berpisah dengan anak untuk sementara waktu.
Memang membendung rasa rindu orangtua kepada anak bukanlah suatu hal yang gampang untuk dilakukan.
Mana ada orangtua di dunia ini yang mau berpisah dengan anaknya walau hanya untuk beberapa jam atau bahkan beberapa detik sekalipun.
Tapi karena faktor keadaan yang tidak memungkinkan sehingga long distance parenting ini menjadi pilihan yang harus diambil.
Selaku orangtua harus kuat menahan perasaan rindu terhadap anak. Jika orangtua secara terus-menerus memikirkan anak sehingga batinnya menjadi lemah maka hal tersebut akan ikut berpengaruh kepada anaknya.
Anak mungkin pula akan merasa tidak tenang ketika berada di kampung dengan sering bersikap rewel atau sering menangis hanya karna hal sepele.