Adanya budaya sensor mandiri ini maka para sineas perfilman akan memiliki tanggung jawab untuk menghadirkan film-film yang berkualitas.Â
Sehingga dengan begitu masyarakat tidak perlu lagi merasa terlalu khawatir dan was-was jika film yang hendak ditonton tersebut mengandung adegan yang tak pantas atau menyalahi norma yang ada.
Jika pihak terkait sudah membuat film yang berkualitas maka dengan sendirinya masyarakat atau para penikmat film akan berbondong-bondong menyaksikan film tersebut dengan sendirinya. Dengan begitu keuntungan atau target penonton pun dapat diraih.
Semoga kedepannya masyarakat bisa lebih teredukasi dengan baik dan mampu melakukan filterisasi secara mandiri terkait genre film yang hendak ditonton.Â
Khususnya kalangan anak-anak perlu diberikan pengertian yang masuk akal dan perlu dilakukan pengawasan yang ketat agar anak tidak menonton film yang belum pantas untuk mereka tonton.
Menonton film di bioskop atau di layar kaca, walaupun niatnya untuk hiburan, jika tidak diawasi dengan baik maka bisa saja tetap memberikan dampak yang negatif bagi pada penikmatnya, terutama kalangan anak-anak.
*****
Salam berbagi dan menginspirasi.
[Akbar Pitopang]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H