Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Akun ini dikelola Akbar Fauzan, S.Pd.I

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kini, 100 Tahun Usia Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan

20 Juli 2022   14:46 Diperbarui: 20 Juli 2022   14:53 1667
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya arsitektur masjid dan surau di Minangkabau (Foto: Akbar Pitopang)

Mendengar informasi tersebut maka kami langsung takjub sekaligus penasaran apakah memang benar informasi yang disampaikan tersebut.

Papan informasi tentang Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan (Foto: Akbar Pitopang)
Papan informasi tentang Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan (Foto: Akbar Pitopang)

Sambil mengamati dan mendokumentasikan kondisi bangunan dari masjid ini, di pojok halaman masjid terdapat sebuah mading berisi informasi sejarah masjid ini yang dipajang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan.

Sekilas Sejarah dan Keunikan Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan

Masjid bersejarah ini pada awalnya bernama Masjid Batu Koto Baru. 

Masjid Raya Koto Baru mulai dibangun pada tahun 1922 dengan arsitektur perpaduan yang menjadi keunikan gaya arsitektur Minangkabau. Masjid ini dibangun semasa Angku Palo Nagari Thoib Datuak Djopendapatan bersama dengan ulama pendukungnya ialah Haji Sari.

Ketika masjid ini masih dalam tahap pengerjaan, masjid ini sempat mengalami kerusakan cukup berat akibat gempa bumi dengan kerusakan terparah terjadi pada tahun 1922.

Upaya renovasi yang pernah dilakukan hanya berupa perbaikan dinding yang rusak akibat gempa yang biayanya diperoleh secara swadaya baik dari masyarakat sekitar maupun warga yang berada di perantauan pada tahun 1947 tanpa mengubah bentuk aslinya.

Sehingga menyebabkan pembangunannya baru dapat diselesaikan pada tahun 1933. Itu berarti membutuhkan waktu selama 11 tahun dalam proses pembangunan.

Kegiatan shalat Jum’at di masjid ini dimulai semenjak tahun 1935.

Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan masih mempertahankan keasliannya sejak pertama dibangun (Foto: Akbar Pitopang)
Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan masih mempertahankan keasliannya sejak pertama dibangun (Foto: Akbar Pitopang)

Sejak dibangun, masjid raya ini belum pernah dipugar secara besar-besaran. Masjid ini juga belum banyak mengalami renovasi sehingga keasliannya masih tetap terjaga dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun