Mendengar informasi tersebut maka kami langsung takjub sekaligus penasaran apakah memang benar informasi yang disampaikan tersebut.
Sambil mengamati dan mendokumentasikan kondisi bangunan dari masjid ini, di pojok halaman masjid terdapat sebuah mading berisi informasi sejarah masjid ini yang dipajang oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Selatan.
Sekilas Sejarah dan Keunikan Masjid Raya Koto Baru Solok Selatan
Masjid bersejarah ini pada awalnya bernama Masjid Batu Koto Baru.Â
Masjid Raya Koto Baru mulai dibangun pada tahun 1922 dengan arsitektur perpaduan yang menjadi keunikan gaya arsitektur Minangkabau. Masjid ini dibangun semasa Angku Palo Nagari Thoib Datuak Djopendapatan bersama dengan ulama pendukungnya ialah Haji Sari.
Ketika masjid ini masih dalam tahap pengerjaan, masjid ini sempat mengalami kerusakan cukup berat akibat gempa bumi dengan kerusakan terparah terjadi pada tahun 1922.
Upaya renovasi yang pernah dilakukan hanya berupa perbaikan dinding yang rusak akibat gempa yang biayanya diperoleh secara swadaya baik dari masyarakat sekitar maupun warga yang berada di perantauan pada tahun 1947 tanpa mengubah bentuk aslinya.
Sehingga menyebabkan pembangunannya baru dapat diselesaikan pada tahun 1933. Itu berarti membutuhkan waktu selama 11 tahun dalam proses pembangunan.
Kegiatan shalat Jum’at di masjid ini dimulai semenjak tahun 1935.
Sejak dibangun, masjid raya ini belum pernah dipugar secara besar-besaran. Masjid ini juga belum banyak mengalami renovasi sehingga keasliannya masih tetap terjaga dengan baik.