Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih ini sangat penting dilakukan demi membangun karakter cinta tanah air Indonesia bagi seluruh murid yang berada di seluruh pelosok negeri ini.
Membangun karakter cinta tanah air ini sangat penting untuk selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Agar tidak timbul rasa underestimate terhadap negeri sendiri.Â
Nah, walaupun pelaksanaan upacara pagi tadi berjalan dengan baik namun ada beberapa kesalahan kecil yang terjadi.
Pada saat momen pengibaran bendera, murid yang telah ditunjuk mengibarkan bendera dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.
Bendera dapat mencapai puncak tiang bersamaan dengan berakhirnya kumandang lagu Indonesia Raya oleh siswa Kelas V dan Kelas VI.
Namun sebelum bendera dikibarkan tidak ada murid yang maju kedepan yang akan bertindak sebagai dirigen atau konduktor yang akan memimpin grup paduan suara.
Sehingga guru paduan suara harus turun tangan mengambil alih. Padahal sebelumnya pada upacara-upacara bendera yang telah dilakukan selalu ada murid yang bertindak jadi pemimpin paduan suara.
Selanjutnya beberapa kali pembaca susunan acara mengalami kesalahan atau kekeliruan. Seperti pada saat ia selesai menyampaikan urutan acara yakni mendengarkan amanat dari pembina upacara, baru saja pembina hendak mengucapkan salam, pembawa acara malah langsung menyebutkan urutan yang berikutnya. Walau sempat heboh tapi semuanya kembali dapat teratasi dengan baik.
Di tengah berjalan upacara, ada 1 orang siswa yang mengalami pingsan dan langsung ditangani guru piket dengan membopong ke ruangan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).Â