Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Kesan dan Pesan Pelaksanaan Upacara Bendera di Awal Tahun Pelajaran Baru

19 Juli 2022   00:15 Diperbarui: 20 Juli 2022   08:48 3746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen upacara bendera pada Senin 18 Juli 2022, diikuti oleh peserta didik baru pada Tahun Pelajaran Baru (Foto: Akbar Pitopang)

Pelaksanaan upacara pengibaran bendera merah putih ini sangat penting dilakukan demi membangun karakter cinta tanah air Indonesia bagi seluruh murid yang berada di seluruh pelosok negeri ini.

Membangun karakter cinta tanah air ini sangat penting untuk selalu dijaga dan dirawat dengan baik. Agar tidak timbul rasa underestimate terhadap negeri sendiri. 

Nah, walaupun pelaksanaan upacara pagi tadi berjalan dengan baik namun ada beberapa kesalahan kecil yang terjadi.

Pada saat momen pengibaran bendera, murid yang telah ditunjuk mengibarkan bendera dapat melaksanakan tugasnya dengan baik.

Pelaksaan upacara bendera meninggalkan beberapa hal yang harus dicermati ulang secara bersama (Foto: Akbar Pitopang)
Pelaksaan upacara bendera meninggalkan beberapa hal yang harus dicermati ulang secara bersama (Foto: Akbar Pitopang)

Bendera dapat mencapai puncak tiang bersamaan dengan berakhirnya kumandang lagu Indonesia Raya oleh siswa Kelas V dan Kelas VI.

Namun sebelum bendera dikibarkan tidak ada murid yang maju kedepan yang akan bertindak sebagai dirigen atau konduktor yang akan memimpin grup paduan suara.

Sehingga guru paduan suara harus turun tangan mengambil alih. Padahal sebelumnya pada upacara-upacara bendera yang telah dilakukan selalu ada murid yang bertindak jadi pemimpin paduan suara.

Momen mengumandangkan lagu Indonesia Raya dipandu oleh guru (Foto: Akbar Pitopang)
Momen mengumandangkan lagu Indonesia Raya dipandu oleh guru (Foto: Akbar Pitopang)

Selanjutnya beberapa kali pembaca susunan acara mengalami kesalahan atau kekeliruan. Seperti pada saat ia selesai menyampaikan urutan acara yakni mendengarkan amanat dari pembina upacara, baru saja pembina hendak mengucapkan salam, pembawa acara malah langsung menyebutkan urutan yang berikutnya. Walau sempat heboh tapi semuanya kembali dapat teratasi dengan baik.

Di tengah berjalan upacara, ada 1 orang siswa yang mengalami pingsan dan langsung ditangani guru piket dengan membopong ke ruangan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun