Jika pelajar atau mahasiswa enggan untuk berbelanja furnitur selama tinggal dan menetap di perantauan ini maka pilihan yang tepat adalah dengan tinggal di asrama.
Biasanya di berbagai daerah tujuan pelajar atau mahasiswa perantauan sudah terdapat keberadaan asrama daerah di kota tersebut.
Misalkan di Kota Jogja yang menyandang status sebagai kota pelajar, sudah banyak terdapat asrama daerah se-Indonesia yang berdiri di kota itu.
Oleh sebab itu, tidak ada salahnya jika pelajar atau mahasiswa perantauan memilih untuk menumpang tinggal di asrama.
Lantaran di asrama pada umumnya telah disediakan fasilitas barang furnitur pada setiap kamar yang ada berupa ranjang kasur dan lemari pakaian.
Tapi sesuai pengalaman penulis sendiri bahwa walau dulu penulis memilih untuk tinggal di asrama, penulis dan beberapa rekan tetap membeli lemari dikarenakan jumlahnya yang terbatas dan tidak bisa mencukupi kebutuhan semua penghuni asrama yang ada saat itu.
Dimana setiap tahun jumlah penghuni asrama terus bertambah sedangkan jumlah furnitur segitu-gitu saja bahkan tak jarang ada pula furnitur yang mengalami kerusakan.
Mencermati kondisi demikian, penghuni baru asrama perlu menginventarisasi perangkat furnitur yang masih ada dan layak sebelum terburu-buru harus membeli furnitur baru.
Penghuni baru di asrama bisa pula melihat peluang dari penghuni lama yang hendak lulus atau wisuda.
Pada umumnya bagi mahasiswa yang lulus tentu akan pergi meninggalkan asrama untuk tujuan bekerja atau malah balik ke kampung halaman.
Sehingga peluang tersebut bisa dimaksimalkan oleh penghuni baru di asrama sebelum memutuskan untuk membeli furnitur seperti lemari ini.