Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Dikelola oleh Akbar Fauzan, S.Pd.I, Guru Milenial Lulusan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta | Mengulik Sisi Lain Dunia Pendidikan Indonesia | Ketua Bank Sampah Sekolah, Teknisi Asesmen Nasional ANBK, Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri Diterbitkan Bentang Pustaka

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jelang Idul Adha di Solok Selatan Harga Cabai Tembus Level Tertinggi Rp 200.000 Per Kg

9 Juli 2022   06:58 Diperbarui: 9 Juli 2022   07:55 1347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah bagaimana kita mendambakan terjadi kondisi pasar yang stabil dan tidak meresahkan masyarakat atau para pembeli.

Dari dulu kondisi seperti ini yang terus saja terjadi. Seakan-akan permasalahan klasik ini tak pernah terselesaikan dengan solusi yang konkrit.

Kedepannya, pemerintah harus senantiasa berpihak kepada para petani dengan memberikan dukungan yang pasti dan solusi yang sesuai dengan kondisi permasalahan yang tengah dihadapi petani.

Semoga kondisi ini dapat segera teratasi, khususnya pemerintah setempat harus segera turun ke lapangan memantau dan mengawasi permainan harga yang mungkin saja terjadi di lingkungan para pedagang.

Jangan sampai kondisi ini dibiarkan berlarut-larut dan meresahkan kita semua.

Semoga setelah ini ada langkah konkrit atau kebijakan yang adil yang diambil oleh pemerintah dalam menstabilkan kekacauan harga sembako dan komoditas lainnya di pasaran.

***

Salam berbagi dan menginspirasi.

[Akbar Pitopang]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun