Oleh karena itulah posisi MTsN menjadi pilihan jitu untuk melabuhkan anak pada lingkungan pendidikan formal yang sebagaimana diharapkan oleh orangtua.
Demikianlah hal unik dan menarik perhatian terkait PPDB untuk jenjang SMP pada tahun 2022 ini. Sepertinya tren menyekolahkan anak ke MTsN masih akan terus berlanjut hingga masa yang akan datang.
Jika beberapa waktu yang lalu Kompasiana mengangkat isu atau topik pilihan yang membahas perbandingan antara sekolah negeri dengan sekolah swasta.
Maka kali ini yang terjadi adalah perbandingan antara dua jenis sekolah yang sama-sama negeri yakni SMP dan MTsN.
Sungguh menarik sekali di tengah kondisi dunia pendidikan Indonesia saat ini yang masih terus mencari jati diri.
Baik SMP atau MTsN, keduanya sama-sama baik dan pantas menjadi tempat anak bersekolah dan melanjutkan studi.
Keduanya tetap memiliki tantangan dan berbagai pengaruh buruk yang terus membayang-bayangi para siswa.
Namun yang terpenting adalah bagaimana sikap sekolah, guru dan terutama para orangtua dalam menyikapinya.
Siswa pada jenjang SMP/MTsN berada dalam masa transisi dan pubertas harus mendapatkan porsi kontrol dan pengawasan yang ketat dan lebih tegas.
Pengalaman baru yang dialami anak di masa pubertas atau masa transisi ini menjadi pengalaman dan kisah kehidupan tersendiri yang dapat membentuk pola pikir dan cara bersikap anak di kemudian hari.
Salam berbagi dan menginspirasi.