Memang setiap harinya tidak banyak ikan yang bisa dibawa pulang kerumah. Ya, benar. Ikan hasil tangkapan itu akan dibawa pulang diserahkan kepada istri.
Ikan tersebut bukan untuk dijual, tapi untuk dikonsumsi. Ikan-ikan hasil tangkapan hanya cukup untuk dikonsumsi dalam sekali masak.
Saat itu, ketika kami bertanya kepada si bapak apakah sudah banyak ikan yang didapatkan. Ia mengatakan kalau ikan yang sudah didapat belum terlalu banyak.
Dengan alasan bahwa saat ini kondisi air sedang surut dan debit air yang berada di kolam itu dalam keadaan menurun.
Dari pantauan kami secara langsung dari pandangan mata bahwa kondisi air memang sedang dalam kondisi berkurang dari jumlah debit air yang biasanya memenuhi kolam itu secara keseluruhan.
Terakhir kali saat kami mengunjungi RTH tersebut kami masih menemukan kondisi kolam yang terisi penuh oleh air.
Mungkin kondisi berkurangnya debit air kolam dipengaruhi oleh kondisi cuaca yang sedang jarang sekali hujan. Oleh sebab itulah air kolam menjadi surut bahkan apa yang ada di dasar kolam bisa terlihat dari jauh.
Tapi kondisi seperti itu tidak cukup untuk menyurutkan semangat bapak-bapak untuk tetap memancing. Malah membuat bapak-bapak semakin tertantang untuk bagaimana caranya bisa memperoleh banyak ikan.
Kami pun bertanya ikan jenis apa saja yang biasanya hidup di lingkungan sanitasi perkotaan seperti itu dan jenis ikan apa yang sering tertangkap.
Biasanya yang tertangkap adalah ikan nila. Ikan yang masih memiliki hubunga kekerabatan dengan ikan mujair yang biasa hidup di kampung.