Beliau adalah seorang pengajar mata kuliah Analisis Risiko Pemasukan Hewan dan Produk Hewan pada Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis di IPB University.
2. PMK cukup mudah dikenali pada hewan
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ini adalah penyakit yang sangat menular ke sesama hewan.
Virus PMK ini banyak terdapat dalam jaringan pada bagian tubuh hewan pada waktu timbulnya gejala klinis.
Hewan yang peka dapat tertular melalui kontak langsung dengan hewan yang sudah duluan tertular. Hewan-hewan juga dapat tertular dari bahan yang telah tercemar.
Lalu seperti apa gejala klinis pada hewan ternak seperti sapi/kerbau?
Gejala-gejala yang dapat kita amati antara lain:
- Hewan mengalami demam tinggi yang bisa mencapai level 41 derajat Celcius.
- Terjadi pembengkakan limfoglandula mandibularis (limfoglandula adalah organ yang terdapat pada kepala sapi).
- Hewan ternak mengalami hipersalivasi (intensitas dan kuantitas air liur yang berlebihan).
- Adanya lepuh dan erosi di sekitar mulut, moncong hidung, lidah, gusi, kulit sekitar kuku dan puting ambing (puting ambing adalah kelenjar untuk mengeluarkan susu pada hewan ternak).
3. Dapat ditangani oleh dinas terkait
Dengan adanya tanda-tanda atau gejala yang dapat kita amati sebagaimana dijelaskan pada poin anti galau yang nomor dua.
Jika ada hewan ternak kita sendiri maupun hewan ternak di lingkungan masyarakat yang mengalami gejala demam tinggi atau sakit maka segera laporkan ke Dokter Hewan atau Puskeswan maupun ke dinas terkait.
Sambil menunggu petugas datang, hewan yang sakit itu dipisahkan dan jangan sampai dijual lagi ke orang lain. Apalagi jika sampai memotong hewan sakit tersebut karena alasan menghindari kerugian yang lebih besar lagi.
4. Menjaga kebersihan adalah kunci
Hal yang paling penting dan harus selalu diperhatikan adalah menjaga kebersihan kandang, alat, dan orang atau peternak yang menangani hewan.
Virus PMK ditemukan banyak terdapat dalam darah, air liur, dan jeroan hewan (sapi/ kambing/ domba/ babi) yang sakit.