Mohon tunggu...
Akbar Pitopang
Akbar Pitopang Mohon Tunggu... Guru - Berbagi Bukan Menggurui

Mengulik sisi lain dunia pendidikan Indonesia 📖 Omnibus: Cinta Indonesia Setengah dan Jelajah Negeri Sendiri terbitan Bentang Pustaka | Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta | Ketua Bank Sampah Sekolah | Teknisi Asesmen Nasional ANBK | Penggerak Komunitas Belajar Kurikulum Merdeka | akbarpitopang.kompasianer@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM): Langkah Terobosan Meramu Masa Depan

21 Mei 2022   21:31 Diperbarui: 22 Mei 2022   12:30 2774
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pertukaran Mahasiswa Merdeka - PMM (courtesy Kementerian Pendidikan dan KebudayaanDirektorat Jenderal Pendidikan Tinggi)

Dengan adanya program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dimana para penerima manfaat adalah para mahasiswa antarpulau maka ini adalah sebuah jalan bagaimana merajut keindonesiaan yang begitu majemuk dan beragam dalam sebuah kebhinekaan yang merupakan sebuah keniscayaan dalam kehidupan setiap insan Indonesia.

Dari catatan-catatan yang dikemukakan oleh para mahasiswa yang tergabung dalam Pertukaraan Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan 1 kemarin, hampir semuanya memiliki alasan mengapa mereka ingin bergabung karena ingin mempelajari budaya dan latar belakang sosial kemasyarakatan tempat kampus PMM tersebut berada.

*****

Sebuah paradigma baru tentang bagaimana mahasiswa menerobos dinding civitas akademisi yang masif dalam ranah inklusif.

Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) ini akan memberikan dinamika cara bagaimana mahasiswa meramu masa depannya.

Bertukar sementara, bermakna selamanya. Mahasiswa menatap wajah masa depan dalam kacamata keabadian perubahan dengan segala pembaharuan yang akan datang dan kita jumpai kemudian.

Simaklah informasi tentang Kampus Merdeka secara lengkap disini.

(Akbar Pitopang, 21 Mei 2022)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun