Dengan alasan bahwa penggunaan masker ini menjadi sebuah filter bagi tubuh untuk menangkal virus yang mungkin disebarkan melalui udara. Sehingga masker menjadi sangat berarti.
Masker adalah kebutuhan dan gaya hidup
Kehadiran masker dewasa ini adalah sebuah kebutuhan bagi segenap masyarakat. Tidak hanya sekadar gaya-gayaan. Tapi posisinya adalah sebagai sebuah kebutuhan.
Kalau pun sudah tidak ada virus Covid-19 di muka bumi ini. Belum tentu sama halnya dengan virus-virus lainnya. Semisal virus flu dan batuk yang terus ada hingga saat ini.
Bagaimana cara agar menangkal virus-virus yang masih banyak berterbangan di udara saat ini? Tentu dengan memakai masker menjadi filter tambahan yang bisa diandalkan.
Sekadar informasi yang penulis alami terkait penggunaan masker ini adalah dimana kami senantiasa masih menggunakan masker sebelum, saat, dan setelah pandemi.
Dulu jauh-jauh hari sebelum adanya wabah virus Covid-19, kami sudah senantiasa terbiasa memakai masker saat berada diluar. Terutama sekali saat kami sedang berkendara menggunakan kendaraan roda dua.
Tidak ada masker dalam bentuk atau model yang sudah familiar saat ini, kami bisa memakai kain khusus seukuran sapu tangan sebagai masker.
Model masker yang sangat sederhana. Hanya dengan mengikat kedua ujung kain tersebut secara melingkar ke bagian belakang kepala.
Cara seperti itu sudah menjadi filter yang cukup ampuh guna menangkal segala radikal bebas yang bergentangan di udara bebas.
Begitu pula saat pandemi sedang melanda negeri ini. Kami dan sekeluarga senantiasa memakai masker dalam menunjang kegiatan dan aktivitas yang dilakukan.